Subsidi Energi Membesar, Ekonom Sebut Bakal Ada Pengetatan Anggaran

Rizky Alika
9 Maret 2018, 17:08
Rupiah
Arief Kamaludin|KATADATA

“Stabilisasi ya stabilisasi. Penilaian seperti Moody's cuma (berpengaruh ke) rating, kalau itu turun bisa naik lagi kan. Jangan terlalu mikirin sentimen pasar. Dijadikan sebagai masukan boleh,” kata dia.

Di sisi lain, Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Muhammad Ikhsan melihat potensi kenaikan defisit anggaran di atas target APBN 2018 yang sebesar 2,19% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

“Defisit pasti makin lebar. Itu pasti hukum alam. Tapi, pasti masih di bawah (ketentuan) 3%. Bisa 2,5 atau 2,6%,” kata dia.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution optimistis defisit anggaran masih terjaga meski subsidi energi bertambah. Salah satu penyebabnya, adanya tambahan penerimaan negara seiring kenaikan harga minyak.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...