Pemerintah Diperingatkan Kebijakan Harga BBM Ancam Rating Utang

Rizky Alika
7 Maret 2018, 17:29
BBM SPBU
Arief Kamaludin|KATADATA

Dari segi anggaran, ia menjelaskan, beban subsidi yang membesar tak akan memperlebar defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Sebab, di sisi lain, penerimaan negara juga meningkat seiring kenaikan harga minyak dunia.

“Otomatis subsidinya pasti naik, tapi penerimaan pemerintah juga naik. Totalnya bagaimana? Masih mulus, malah tambah jadi baik. Jadi, tidak membuat defisit, malah positif kalau bicara APBN,” kata dia.

Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengusulkan subsidi solar naik dari saat ini Rp 500 per liter menjadi Rp 700 hingga Rp 1.000 per liter. Di sisi lain, subsidi untuk premium tetap. Penyebabnya, kuota solar lebih banyak yaitu 16 juta kiloliter atau Rp 7 triliun.

Secara keseluruhan, pemerintah menganggarkan subsidi energi Rp 94,55 triliun dalam APBN 2018. Jumlah tersebut terdiri dari subsidi BBM dan LPG 3 KG Rp 46,86 triliun dan subsidi listrik Rp 52,66 triliun.

Adapun hingga kini, Moody's masih mempertahankan rating utang jangka panjang Indonesia di level Baa3 atau level terendah layak investasi (investment grade). Di sisi lain, lembaga pemeringkat internasional lainnya, yaitu Fitch Ratings dan Japan Credit Rating Agency, Ltd. (JCR) telah memberikan rating yang lebih tinggi yaitu satu level di atas batas bawah investment grade

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...