ADB: Perbaikan Ekonomi Tiongkok Dorong Lonjakan Ekspor Asia

Desy Setyowati
26 September 2017, 13:46
Pelabuhan ekspor
Katadata

Yasuyuki menambahkan, kebijakan fiskal yang longgar di Amerika Serikat (AS) dan pelemahan harga minyak juga berpotensi mengangkat prospek ekonomi di kawasan Asia. Namun, tetap ada risiko yang perlu diwaspadai seperti likuiditas global yang mengetat imbas kebijakan moneter yang diterapkan negara maju, gangguan ekonomi akibat peristiwa geopolitik, atau bencana akibat cuaca. (Baca juga: Korut Ancam Ledakkan Bom Hidrogen, Bursa Saham Asia Merah, Emas Naik)

"Mengingat tingkat suku bunga jangka panjang di berbagai perekonomian Asia terkait erat dengan tingkat suku bunga di AS, para pengambil kebijakan perlu semakin memperkuat posisi keuangannya dan memantau taraf utang serta harga aset," ujar dia.

Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi India diprediksi tetap tinggi meski tak setinggi prediksi awal. ADB memproyeksikan ekonomi India tumbuh 7% tahun ini, menurun dibanding proyeksi sebelumnya yaitu 7,4%. "Tahun depan juga proyeksi kami menurun dari 7,6% menjadi 7,4% untuk India," kata Yasuyuki.

Adapun pelaksanaan rezim pajak barang dan jasa yang baru di India diakui berisiko menurunkan belanja konsumen dan investasi usaha. Namun, risiko tersebut diyakini akan mereda sehingga memungkinkan India tetap tumbuh tinggi.

Untuk Asia Tenggara, ADB memprediksi ekonominya bakal menguat dari 5% pada 2017 menjadi 5,1% pada 2018. Peningkatan ekspor dari Singapura dan Malaysia akan menjadi ujung tombak pertumbuhan kawasan ini. Sementara prakiraan bagi Indonesia tidak berubah yakni 5,1% tahun ini, di bawah target pemerintah yang sebesar 5,2%. (Baca juga: Kurs Rupiah Menguat, BI Yakin Tak Ganggu Daya Saing Ekspor)

Sementara itu, pertumbuhan Asia Tengah diprediksi lebih baik dari perkiraan awal di tengah stabilnya harga minyak. Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi untuk kawasan Pasifik diproyeksi sedikit lebih rendah tahun depan. Penyebabnya, pertumbuhan dua perekonomian terbesar di Pasifik yakni Papua Nugini dan Timor Leste masih tetap sama.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...