Ada Banyak Indikator, Darmin Optimistis Ekonomi Indonesia Kian Baik

Dimas Jarot Bayu
14 Juni 2017, 11:25
Pelabuhan Ekspor
Katadata

(Baca: Indeks Keyakinan Konsumen Rekor Tertinggi, Konsumsi Akan Menguat)

Selain S&P, Indonesia juga telah mendapat Dengan disematkan predikat predikat layak investasi dari Moody’s Investor Services dan Fitch Ratings. Darmin yakin Indonesia akan menjadi negara tujuan investasi, khususnya investor jangka panjang. Investor ini biasanya mencari negara yang memiliki tiga predikat layak investasi. 

"Pemilik dana jangka panjang yang paling konservatif adalah pension fund. Mereka tak hanya cari untung paling besar, namun yang lebih stabil dan cocok dengan kebutuhan mereka. Jadi itulah kenapa negara-negara yang dipercaya tiga lembaga pemeringkat akan punya dana jangka panjang masuk," kata Darmin.

Darmin mengatakan, jika dana jangka panjang tersebut masuk ke Indonesia, investor akan menukarkan uangnya ke Rupiah untuk berinvestasi.  "Mekanisme seperti itu yang membuat kami percaya bahwa pertumbuhan kita masih lebih baik," lanjutnya. (Baca: Darmin Tak Akan Pusing Jika Amerika Jadi Naikkan Bunga The Fed)

Meski begitu, Darmin beranggapan masih perlunya kebijakan pemerataan ekonomi. Hal ini dilakukan dengan perubahan transformasi anggaran dari subsidi ke pengeluaran di tiga sektor. Ketiganya adalah infrastruktur, pendidikan, dan bantuan sosial.

Pemerataan ekonomi juga bisa tercipta dengan pengembangan infrastruktur. Apalagi, infrastruktur dalam hal konektivitas di Indonesia sudah cukup tertinggal. Pemerataan ekonomi pun dilakukan dengan pengembangan sektor-sektor yang penting dalam transformasi ekonomi, antara lain industri manufaktur, pariwisata, dan perikanan.

"Sektor ini penting karena ini tulang punggung dari transformasi ekonomi. Perbaikan ini harus lahir kegiatan ekonomi yang berikan hasil relatif lebih baik," kata Darmin. (Baca: Tak Seoptimistis Pemerintah, DPR Sepakati Ekonomi 2018 Tumbuh 5,2-5,6%)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...