Turunnya Harga Gabah Hambat Laju Inflasi Februari 2017

Image title
1 Maret 2017, 15:25
Pertanian rusak karena banjir
ANTARA FOTO/Aji Styawan
Petani memanen padi di persawahan yang terendam banjir di Sayung, Demak, Jawa Tengah, Kamis (16/2). Menurut data dari Kantor Kecamatan Sayung, sekitar 200 hektare areal persawahan terendam air dan terancam gagal panen akibat meluapnya Sungai Dombo yang ta

Meski berdampak positif menekan inflasi, turunnya harga gabah di pihak lain juga merugikan petani. Data BPS menyebut, selama Februari 2017 Nilai Tukar Petani (NTP) sebesar 100,33 atau turun 0,58 persen dibanding Januari.

(Baca juga: Harga Jatuh, Bulog Diminta Serap Gabah Basah)

Nilai tukar petani adalah perbandingan indeks harga yang diterima petani terhadap indeks harga yang dibayarnya. Bila nilai yang dihasilkan di atas 100 berarti nilai barang yang dihasilkan petani melebihi nilai konsumsinya. Angka ini merupakan salah satu indikator untuk melihat daya beli petani di pedesaan. Maka, semakin tinggi nilai tukar petani, maka semakin kuat pula daya belinya.

Berdasarkan Subsektor, nilai tukar petani tanaman pangan turun 1,59 persen, holtikultura turun 0,03 persen, perkebunan rakyat turun 0,25 persen, dan peternakan turun  0,06 persen.

“Nilai tukar petani berdasarkan pada seluruh subsektor, untuk tanaman pangan, holtikultura, perkebunan rakyat, dan peternakan mengalami penurunan. Sementara hanya sektor perikanan yang naik sebesar 0,30 persen,” kata Suhariyanto.

(Baca juga: Bulan Ini, Tarif Listrik Pelanggan 900 VA Naik Lagi 31 Persen)

Halaman:
Reporter: Muhammad Firman
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...