Berantas Ketimpangan Ekonomi, Jokowi Siapkan 10 Kebijakan

Ameidyo Daud Nasution
31 Januari 2017, 20:56
Kemiskinan
Arief Kamaludin|KATADATA
Aktivitas warga di pemukiman padat penduduk Kampung Dao, Jakarta.

"Tapi tidak dengan cuma-cuma. Misalnya nanti kita bentuk kelompok-kelompok (tani) untuk mengusahakan secara berkelompok yang lebih produktif," kata Darmin.

Kebijakan kedua adalah di bidang perkebunan. Darmin mengatakan, selama ini perkebunan di Indonesia masih terpaku kepada kelapa sawit. Sedangkan banyak perkebunan lain seperti kakao, kopi, serta karet masih kesulitan mencari pemborong dan mendapatkan bibit berkualitas.

Kebijakan ketiga, pemerintah berencana menyiapkan tabungan lahan atau land bank bagi masyarakat miskin di perkotaan. Kebijakan keempat terkait nelayan serta rumput laut, Darmin mengatakan pemerintah akan mengatur agar industri hanya dapat mengolah rumput laut. Sedangkan produksi rumput laut akan diserahkan kepada petani dan nelayan.

Adapun terkait APBN, Darmin menjelaskan pemerintah akan fokus mengarahkan agar APBN menghasilkan kegiatan masyarakat yang produktif. "Jadi bukan saja kepada proyek padat karya tertentu," katanya.

Dari sisi ritel modern serta Usaha Kecil dan Menengah (UKM), pemerintah juga akan mengatur agar ritel modern tidak terlalu berekspansi secara agresif dan vertikal. Dengan begitu, peluang UKM untuk menjual produknya kepada masyarakat semakin besar.

"Lalu ada juga kebijakan yang telah sering dibahas adalah pemberlakukan pajak progresif untuk lahan untuk mencegah spekulasi," katanya. (Baca: Kekayaan 8 Tokoh Ini Lampaui Harta 3,6 Miliar Warga Dunia)

Darmin juga menjelaskan kebijakan untuk mendorong bisnis UMKM yang memiliki porsi 90 persen dari pemain bisnis di Indonesia. Padahal, nilai tambah yang dimilikinya hanya 5 persen. Karena itu, pemerintah akan mendorong UMKM agar masuk ke dalam sektor manufaktur.

Selain itu, pendidikan vokasional juga akan menjadi fokus pemerintah. Pertimbangannya, kebutuhan tenaga kerja dari sektor industri sangat besar dan dipastikan pendidikan model ini dapat menghasilkan tenaga kerja yang kompeten. "Sama juga nanti seperti kewirausahaan serta menyiapkan pasar tenaga kerja."

Halaman:
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...