Risiko Pasar Meningkat, BI Diprediksi Tahan Bunga Acuan

Desy Setyowati
16 November 2016, 21:00
Bank Indonesia
Arief Kamaludin|KATADATA

Artinya, pemerintah AS bakal menerbitkan surat utang untuk memenuhi tambahan pembiayaan dari masyarakat. Alhasil, imbal hasil (yield) surat utang kemungkinan bakal ditingkatkan.

“Meski BI beberapa kali mention (menyebut) masih ada ruang (penurunan). Dengan kondisi seperti ini, bukan hanya terbatas, (ruang pelonggaran moneter) bahkan bisa hilang,” kata Juniman. (Baca juga: Meski Bunga Rendah, Pengusaha Tak Minat Berutang ke Bank)

Ekonom Kenta Institute Erick Sugandi juga berpandangan BI 7-Day Repo Rate bakal tetap di posisi 4,75 persen. Menurut dia, penurunan suku bunga sangat tidak memungkinkan mengingat rupiah mengalami tekanan.

Jika dibiarkan, gejolak rupiah ini akan mengerek inflasi karena harga produk impor jadi meningkat. Jika begitu, tentu akan berujung pada penurunan daya beli masyarakat. "Saya pikir berisiko terhadap rupiah. Lebih baik cut (pemotongan suku bunga acuan) tahun depan ketika situasi eksternal lebih kondusif," kata Erick.

Hal senada diungkapkan Ekonom Development Bank of Singapore (DBS) Gundy Cahyadi. Meski inflasi dan defisit transaksi berjalan (current account defisit/CAD) masih pada posisi yang rendah, tekanan terhadap rupiah saat ini cukup besar. Sementara, Indonesia masih sangat membutuhkan investasi untuk membiayai defisit transaksi berjalan.

"Investasi langsung asing bersih juga telah jatuh ke sekitar 1,2 persen dari PDB. Ini berarti defisit masih harus dibiayai portofolio," kata Gundy. (Baca juga: Investasi Asing Kerek Neraca Pembayaran Surplus US$ 5,7 Miliar)

Atas dasar itu, ia meyakini BI masih akan menahan suku bunga acuan di level 4,75 persen. Sebab, seperti dijelaskan Juniman, kalau BI menurunkan suku bunga acuan maka investasi di Indonesia jadi semakin tak menarik. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...