Waspadai Pilpres Amerika, Sri Mulyani: Indonesia Cukup Kuat

Desy Setyowati
8 November 2016, 18:40
Sri Mulyani
Arief Kamaludin|KATADATA
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati

Sri Mulyani yakin dengan ketahanan ekonomi Indonesia. Apalagi, iklim investasi di dalam negeri semakin membaik. Seperti diketahui, peringkat kemudahan berusaha (Ease of Doing Business/EODB) Indonesia naik 15 peringkat ke posisi 91 dunia. Kenaikan tersebut termasuk yang tercepat dibanding negara lain. Hal ini semestinya meningkatkan kepercayaan investor terhadap perekonomian Indonesia.

Selain itu, dia menyinggung soal aliran modal masuk (capital inflow) berupa dana repatriasi dari program pengampunan pajak. Seperti disampaikan Bank Indonesia sebelumnya, akan ada sekitar Rp 100 triliun dana repatriasi yang mengalir ke Tanah Air pada akhir tahun ini. Dana tersebut bakal diinvestasikan di dalam negeri setidaknya untuk kurun waktu tiga tahun.

“Meski ekspor negatif, bisa dikonfrontasi dari Penanaman Modal Asing (PMA) ataupun portfolio yang masuk melalui surat berharga negara (SBN), itu bisa mengurangi paling tidak sentimen negatif,” kata Sri Mulyani.

(Baca juga: Harga Emas Bisa Melonjak kalau Trump Jadi Presiden Amerika)

Sekadar informasi, dalam penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Selasa (8/11) ini, indeks harga saham gabungan (IHSG) naik 1,5 persen ke level 5.470. Kenaikan tersebut seiring dengan pergerakan positif bursa global. Bloomberg mencatat Stoxx Europe 600 Index naik 0,3 persen pada perdagangan pukul 08.16 waktu London.

Sementara itu, MSCI Asia Pacific Index naik 0,4 persen. Bahkan, Shanghai Composite Index naik ke posisi tertingginya dalam 10 bulan belakangan dan indeks Hang Seng di bursa Hong Kong menuju penutupan terbaiknya dalam sepekan. Adapun, indeks S&P 500 sedikit berubah setelah sebelumnya turun.

Di sisi lain, harga emas dunia tercatat naik. Selasa sore ini, harga emas untuk kontrak Desember 2016 di bursa Comex naik 0,41 persen atau 5,2 poin menjadi US$ 1.284,60 per ounce. Hal ini membuktikan investor masih mewaspadai hasil pilpres AS. Kemenangan Trump, misalnya, dikhawatirkan banyak pihak berdampak negatif terhadap pasar. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...