Dana Asing Keluar, Cadangan Devisa Berkurang Rp 8,5 Triliun

Desy Setyowati
8 November 2016, 12:26
Dolar
Donang Wahyu | Katadata

Ke depan, baik Lana maupun Josua menilai, cadangan devisa berpeluang kembali bertambah seiring masuknya dana repatriasi dari hasil program pengampunan pajak (tax amnesty) di akhir tahun. “Pastinya pengaruh ke cadangan devisa, apakah (dana repatriasi) langsung masuk Desember atau dibagi-bagi di November atau mungkin Oktober ada juga,” kata Lana.

Sekadar informasi, mengacu pada data Direktorat Jenderal Pajak, dana repatriasi hingga awal November ini mencapai Rp 142,6 triliun. Dana tersebut bakal masuk ke Tanah Air secara bertahap. 

Sejauh ini, menurut Deputi Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, dana repatriasi yang sudah masuk mencapai Rp 40-an triliun. Sisanya, diprediksi bakal masuk jelang akhir tahun nanti.“Yang Rp 100 triliun itu akan masuk, dan kami antisipasi di Desember,” katanya, Kamis (3/11) pekan lalu.

(Baca juga: BI Waspadai Repatriasi Dana Tax Amnesty Rp 100 Triliun Akhir Tahun)

Lana menambahkan, seiring dengan masuknya dana repatriasi senilai Rp 100 triliun atau setara US$ 7 miliar tersebut, kurs rupiah terhadap dolar Amerika juga bakal semakin menguat. Namun, ia yakin BI tidak akan membiarkan rupiah terlalu perkasa. Prediksi Lana, BI akan menjaga rupiah di kisaran Rp 13.000 per dolar Amerika Serikat (AS).

Meski merosot, BI menilai posisi cadangan devisa saat ini aman lantaran cukup untuk membiayai 8,8 bulan impor atau untuk mendanai 8,4 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Level cadangan devisa sekarang masih di atas standar kecukupan internasional yaitu sekitar tiga bulan impor.

“Kami menilai cadev tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal dan menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan,” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...