Bank Dunia Sarankan Kebijakan Fiskal untuk Dorong Konsumsi

Desy Setyowati
12 Oktober 2016, 15:11
Bank Dunia
Arief Kamaludin | Katadata

Kendati begitu, pemerintah tetap tidak boleh melupakan belanja investasi untuk pengembangan sumber daya manusia, seperti kesehatan dan pendidikan.

Selain kebijakan fiskal, otoritas moneter yaitu Bank Indonesia juga dapat berperan mendukung pertumbuhan ekonomi. “Koordinasi sangat baik dalam hal informasi, kami analisa ekonomi bagaimana tantangan dan kesempatan bersama, melihat apa langkah yang dibutuhkan untuk memperbaiki permintaan dan pasokan. BI bisa dari sisi kebijakan suku bunga atau monetary expantion,” katanya.

Sedangkan bagi negara yang ruang fiskal dan utang publiknya rendah, bisa mendorong pertumbuhan ekonomi dengan dukungan kebijakan moneter. Bahkan, negara maju turut mendorong ekonomi dengan menerapkan suku bunga rendah dan menambah jumlah uang beredar melalui pembelian surat utang atau obligasi pemerintah dan perbankan.

Di Indonesia, pemerintah mengaku sudah berkoordinasi dengan BI untuk memaksimalkan kebijakan fiskal dan moneter. Lewat koordinasi dua otoritas ini, diharapkan dapat menstimulasi pertumbuhan ekonomi sesuai prioritas yang ditetapkan Presiden Joko Widodo.

(Baca: Bank Dunia Minta Indonesia Tak Lagi Andalkan Ekspor Komoditas)

Sedangkan sebagai Ketua Komite Pembangunan (Development Commitee) Bank Dunia, Sri Mulyani mengatakan, seluruh kebijakan tersebut dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kepercayaan pasar, stabilitas sektor keuangan, dan memberi kesempatan kepada seluruh negara untuk mendapat manfaat dari globalisasi dan perubahan teknologi.

Karena itu, pertemuan Bank Dunia – IMF tersebut sepakat menetapkan pioritas yang mencakup kebijakan fiskal yang ramah pertumbuhan ekonomi, kebijakan moneter yang mendukung dan akomodatif, reformasi struktural di area prioritas, kebijakan sektor keuangan yang efektif dalam rangka memperkuat stabilitas, serta penguatan kerjasama global.

Halaman:
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...