Penerimaan Minim, Sri Mulyani Usul Pelebaran Defisit ke Jokowi

Ameidyo Daud Nasution
16 September 2016, 10:25
Sri Mulyani
Arief Kamaludin|KATADATA

Sekadar informasi, pemerintah menargetkan defisit anggaran dalam APBNP 2016 sebesar 2,35 persen. Pada awal Agustus lalu, Sri Mulyani pernah menyatakan, defisit anggaran pada akhir tahun nanti akan sedikit meningkat menjadi 2,5 persen. Penyebabnya adalah penerimaan negara yang tidak mencapai target, khususnya dari penerimaan pajak.

"Beberapa pos pendapatan tidak mendapatkan seperti yang kami perkirakan sehingga dilakukan langkah-langkah penyesuaian dengan pemotongan anggaran dan penundaan belanja di pos belanjanya," katanya. Meski begitu, menurut Sri Mulyani, realisasi dari sisi penerimaan tidak sesuai seperti yang direncanakan dalam APBN. Karena itulah, pemerintah mengambil opsi pelebaran defisit anggaran.

(Baca: Langkah Cepat Sri Mulyani Membenahi Anggaran Negara)

Sebelumnya, Direkorat Jenderal Pajak merilis hasil penerimaan pajak sampai 13 September lalu. Jumlahnya mencapai Rp 656,1 triliun atau cuma 48,4 persen dari target dalam APBNP 2016 2016 yang sebesar Rp 1.355 triliun.

Jika dibandingkan dengan periode sama 2015, ada kenaikan 4 persen. Namun, target penerimaan pajak tahun ini juga lebih tinggi dibandingkan tahun lalu.

Sri Mulyani pernah memperkirakan, kekurangan penerimaan pajak tahun ini sebesar Rp 219 triliun dari target. Kekurangan ini dengan menghitung tambahan penerimaan dari program pengampunan pajak (tax amnesty) yang targetnya mencapai Rp 165 triliun. Padahal, sampai saat ini penerimaan dari program amnesti pajak itu masih minim. 

Halaman:
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...