Optimisme Konsumen Tertahan Minimnya Lapangan Pekerjaan
Artinya, hingga enam bulan ke depan konsumen tak yakin penyerapan tenaga kerja akan meningkat. Untungnya, indeks ekspektasi penghasilan dan indeks ekspektasi ketepatan waktu pembelian barang tahan lama naik masing-masing 0,8 dan tiga poin.
Data tersebut menunjukan konsumen masih memandang baik kondisi ekonomi pada Juli. Namun, ekspektasi perbaikan ekonomi hingga enam bulan ke depan menurun. Sebab, ekspektasi ketersediaan lapangan kerja yang minim. (Baca: Darmin Yakin Pertumbuhan Ekonomi 2016 Capai 5,2 Persen).
Untungnya, Indeks Ekspektasi Harga menurun yang menunjukkan inflasi diperkirakan akan membaik. “Meski masih pada level optimistis, di atas 100, penurunan Indeks Ekspektasi Konsumen terutama disebabkan oleh penurunan ekspektasi terhadap ketersediaan lapangan kerja,” BI melanjutkan laporannya.
Dalam survei ini, bank sentral juga mencatat kondisi keuangan konsumen yang dilihat dari porsi pembayaran cicilan pinjaman terhadap pendapatan dan porsi tabungan terhadap pendapatan naik 1,1 dan 0,2 persen dibandingkan Juni. Sementara itu, porsi pendapatan responden untuk konsumsi turun 1,3 persen pada Juli.
“Sejalan dengan ekspektasi kenaikan penghasilan, konsumen juga memperkirakan pertumbuhan jumlah tabungan lebih tinggi dari Juni. Hal itu terindikasi dari indeks perkiraan jumlah tabungan enam bulan ke depan naik 0,1 poin. Meskipun indeks perkiraan posisi bulanan enam bulan ke depan juga naik 3,5 poin.”