Repatriasi Dihadang, Menkeu: Saya Tidak Takut Singapura

Desy Setyowati
19 Juli 2016, 10:52
Bambang Brodjonegoro
Arief Kamaludin|KATADATA
Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro.

Untuk mengatasinya, Direktur Jenderal Pajak Ken Dwijugiasteadi memeringatkan semua pihak tidak melakukan hal-hal yang bisa merugikan negara. “Kami berkomitmen bahwa tax amensty adalah harga mati dan harus berhasil. Jadi jangan ada pihak yang menjanjikan sesuatu, sehingga merugikan DJP,” kata Ken.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko Kementerian Keuangan Robert Pakpahan meyakinkan WNI tetap berminat mengikuti tax amnesty dan memindahkan dananya ke Tanah Air. Selain karena ada insentif keringanan pajak, Indonesia menjadi tempat yang menarik untuk berinvestasi. 

Tarif Tax Amnesty
Tarif Tax Amnesty (Katadata)

Misalnya, dari sisi besaran bunga bank atau imbal hasil obligasi mengingat kupon Surat Berharga Negara (SBN) bertenor 10 tahun, yang menjadi benchmark,  nilainya tinggi. Selain itu, perekonomian Indonesia juga tercatat baik dibandingkan negara lain di Asia ataupun ASEAN.

Hanya di bawah pertumbuhan Cina. Kalau di ASEAN paling attractive. Apalagi dengan tax amnesty, berinvestasi di Indonesia sangat menarik,” kata Robert.

Untuk memberi keringanan bagi peserta tax amnesty  pemerintah memberi kesempatan hingga tiga kali bila terjadi kesalahan pendaftaran. Staf Ahli Bidang Pengawasan Pajak Kementerian Keuangan Puspita Wulandari mengatakan untuk mendaftar program tax amnesty memang membutuhkan waktu.

Sebab, butuh usaha lebih untuk mengumpulkan data-data terkait aset beserta lampirannya. Karenanya, wajib pajak bisa mengikutitax amnesty di tahap pertama, kedua, atau ketiga. (Lihat juga: BKPM Prediksi Modal Asing dari Singapura Turun Akibat Tax Amnesty).

“Ini baru pengungkapan harta, all out. Bukan tidak mungkin wajb pajak salah ketik saat memasukan harta. Makanya diberi kesempatan tiga kali, karena menuntut WP untuk effort mengumpulkan data hartanya,” ujar Puspita.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...