Anggaran Terancam, Indonesia Gagal Raih Peringkat Investasi dari S&P

Desy Setyowati
1 Juni 2016, 20:51
Direktur S&P Kyran Curry
Katadata
Menko Perekonomian Darmin Nasution saat menerima kunjungan rombongan S&P di Jakarta, Mei 2016.

(Baca: S&P Nilai Positif, Peringkat Indonesia Berpeluang Layak Investasi)

Sebelumnya, dalam lawatannya ke Indonesia bulan Mei lalu, Director Sovereign and International S&P Kyran Curry menilai positif kemajuan perekonomian Indonesia dalam setahun terakhir. Karena itulah, dia menyatakan, secara umum ada peluang menaikkan peringkat Indonesia lebih tinggi lagi. Namun, lembaganya masih harus mengkaji beberapa data untuk memberikan penilaian akhir.

(Baca: Utang Rendah, Alasan Fitch Tetapkan Peringkat Investasi Indonesia)

Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual juga melihat, respons S&P terhadap perekonomian Indonesia saat ini cukup positif sehingga peluang kenaikan kredit terbuka lebar. Meskipun, S&P masih fokus pada beberapa persoalan terkait birokrasi, tata kelola pemerintahan yang baik (GCG), dan kemudahan berusaha (Ease of Doing Business/EODB).

Optimisme juga sempat diungkapkan Gubernur BI Agus Martowardojo.

Ia menilai, Indonesia sudah pantas mendapatkan peringkat layak investasi dari S&P. Penilaian itu berdasarkan kondisi fundamental makroekonomi dan kebijakan moneter serta fiskal. Dari sisi fiskal misalnya, ada peningkatan signifikan terhadap belanja modal dan pengeluaran pemerintah sejak awal tahun ini. Sedangkan subsidi yang tidak produktif sudah dikurangi.

Sekadar informasi, pada Mei tahun lalu, S&P telah mendongkrak prospek peringkat Indonesia dari "Stabil" menjadi "Positif". Sedangkan dua lembaga rating internasional telah menyematkan peringkat layak investasi kepada Indonesia. Moody’s Investors Service mempertahankan peringkat Indonesia yaitu Baa3 dengan prospek stabil pada akhir Januari lalu. Begitu pula dengan Fitch Ratings yang mempertahankan peringkat BBB- dengan prospek stabil pada 24 Mei lalu.

Halaman:
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...