BI Berharap S&P Kerek Rating Indonesia ke Investment Grade

Yura Syahrul
5 Maret 2016, 10:00
Gedung Perkantoran
Arief Kamaludin|KATADATA

Di sisi lain, Agus mengakui, pemerintah masih perlu memperbaiki kepastian dan penegakan hukum. Namun, semestinya itu tidak menghalangi prospek cerah ekonomi Indonesia di masa depan. Karena itulah, semestinya Standard and Poor’s menaikan rating Indonesia menjadi layak investasi. “Brasil dan Cina yang downgrade (ratingnya). Kalau di Indonesia bisa memperoleh upgrade (kenaikan rating), tentu suatu hal baik,” ujarnya.

Peringkat Kredit Indonesia

Sekadar informasi, saat ini sudah dua lembaga rating internasional yang memberikan peringkat layak investasi. Yaitu Moody’s Investors Service dan Fitch Rating. Akhir Januari lalu, Moody’s mempertahankan peringkat kredit Indonesia yaitu Baa3 dengan prospek stabil. Ini merupakan derajat (notch) terendah level investment grade yang sudah disematkan Moody’s sejak 18 Januari 2012.

(Baca: Dua Alasan Moody’s Pertahankan Peringkat Layak Investasi Indonesia)

Pada awal Janauri 2012, Fitch juga menyematkan peringkat BBB- dengan prospek stabil kepada Indonesia. Ini merupakan peringkat layak investasi pertama Indonesia dari Fitch dalam kurun 14 tahun terakhir.

Sedangkan S&P masih menempatkan Indonesia di bawah level layak investasi dengan peringkat BB+. Pada Mei tahun lalu, lembaga pemeringkat ini sebenarnya telah mendongkrak prospek peringkat Indonesia dari "Stabil" menjadi "Positif". Dengan begitu, terbuka kemungkinan bagi S&P menaikkan peringkat tersebut ke level layak investasi dalam 12 bulan ke depan alias pada Mei mendatang.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...