Darmin: Saya Sempat Was-Was Penguatan Rupiah Terhenti

Aria W. Yudhistira
9 Oktober 2015, 19:02
Darmin Nasution
KATADATA | Arief Kamaludin
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution.

Ekonom Universitas Indonesia Anton Gunawan mengatakan, rupiah masih berpotensi kembali menguat. Sesuai nilai efektifnya, rupiah semestinya berada di kisaran Rp 12.200 sampai Rp 13.300 per dolar AS. (Baca: Rupiah Meroket, Investor Panik Lepas Dolar AS)

Bahkan, menurutnya, rupiah berpeluang untuk menguat hingga ke level Rp 12.000-an, jika mampu mendapatkan peringkat “investment grade” dari lembaga pemeringkat Standard & Poor’s (S&P). Lembaga ini pada 21 Mei lalu telah memberikan outlook positif dari sebelumnya stabil.

Jika S&P memberikan peringkat layak investasi kepada Indonesia, dia mengatakan, aliran dolar AS akan semakin deras masuk ke Indonesia. Dari tiga lembaga pemeringkat internasional, hanya S&P yang belum memasukkan Indonesia ke dalam kategori ini.

“Hal tersebut (rupiah ke level Rp 12.000-an) dimungkinkan, tapi yang bisa jadi trigger (pemicu) ya upgrade peringkat dari S&P,” kata Anton kepada Katadata.

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara mengakui jika saat ini rupiah masih undervalued. Namun dia tidak mau memberitahu nilai fundamental rupiah berdasarkan perhitungan BI. “Yang jelas masih undervalued-lah,” kata Mirza di kantornya seusai salat Jumat.

Halaman:
Reporter: Ameidyo Daud Nasution, Desy Setyowati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...