FKSSK Nyalakan Lampu Kuning di Pasar Keuangan

Aria W. Yudhistira
13 Agustus 2015, 16:47
Katadata
KATADATA
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro.

Sebagai langkah persiapan, pemerintah sudah menyerahkan rancangan Undang-Undang Jaring Pengaman Sistem Keuangan (JPSK) ke DPR. Pemerintah berharap parlemen dapat segera membahas undang-undang yang mengatur protokol krisis tersebut.

Gubernur BI Agus Martowardojo menyampaikan, masih ada peluang bagi bank sentral Cina untuk kembali menurunkan nilai mata uangnya. Hasil pantauan BI, posisi yuan saat ini masih belum kompetitif bila dibandingkan dengan yen Jepang dan won Korea, meski Bank of China sudah dua kali menurunkan nilai mata uangnya. Apalagi masih belum pastinya kenaikan suku bunga Amerika Serikat (AS). (Baca: Data Ekonomi Mengecewakan, Rupiah pun Lemah)

BI menilai, sentimen dolar AS yang kuat akan mewarnai situasi ekonomi global ke depan. The Fed pun ada kemungkinan untuk menaikkan suku bunganya hingga dua kali dalam setahun, sehingga menyebabkan ada penyesuaian suku bunga global dalam dua sampai tiga tahun ke depan. ?Ini yang perlu diantisipasi,? tutur dia.

Chief Economist IGIco Advisory Martin Panggabean menilai, pemerintah perlu menyiapkan rencana strategi besar untuk menghadapi perang mata uang global. Apalagi Cina diperkirakan masih akan melakukan devaluasi mata uangnya.  

?Dampak global currency war terhadap kondisi Indonesia ini akan berpengaruh sangat signifikan, karena perekonomian kita sangat rentan. Defisit terhadap Cina akan membengkak, karena banyak proyek infrastruktur di Tanah Air mengandalkan Cina. Tidak hanya bahan mentah, barang modal, tapi juga sumber daya manusia,? kata dia.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...