Porsi Pembangkit dari Energi Terbarukan Akan Dinaikkan

Safrezi Fitra
8 Juli 2015, 20:14
Katadata
KATADATA

Selain kebijakan bauran energi, draf RUKN 2015-2034 juga menetapkan target tingkat keterjangkauan listrik (rasio elektrifikasi) nasional. Pemerintah menargetkan rasio elektrifikasi di Indonesia pada 2020 dapat mencapai 99 persen.

Kementerian ESDM menyebut hingga 2014, rasio elektrifikasi di Indonesia sudah mencapai 84,35 persen. Rasio ini melebihi target pemerintah tahun lalu sebesar 81,51 persen. Untuk mencapai target 99 persen, dibutuhkan penambahan sekitar tiga juta sambungan listrik baru per tahun.

Saat ini pemerintah masih menyusun draf Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN) tersebut untuk periode 2015-2034. Nantinya, kata Jarman, Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) harus mengacu pada RUKN ini. Termasuk juga proyek-proyek pembangkit listrik 35 GW yang sedang dijalankan pemerintah.

Sesuai Undang-Undang nomor 30 tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan, RUKN diterbitkan setelah didiskusikan dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Saat ini Kebijakan Energi Nasional (KEN) telah disahkan, sehingga RUKN akan segera diajukan untuk dibahas bersama DPR.

Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan Alihuddin Sitompul mengatakan draf RUKN ini sudah disusun oleh tim perumus sejak tahun 2014. ?Tim menyelenggarakan delapan kali rapat dan tiga kali FGD (focus group discussion) untuk mendapatkan masukan-masukan,? ujar Alihuddin. 

Halaman:
Reporter: Redaksi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...