S&P Menaikkan Outlook Peringkat Utang Indonesia

Aria W. Yudhistira
21 Mei 2015, 18:10
Saham KATADATA|Arief Kamaludin
Saham KATADATA|Arief Kamaludin
Inseks harga saham gabungan menguat setelah pengumuman peringkat utang Indonesia naik menjadi outlook positif dari S&P.

?Kenaikan IHSG memberikan dorong kuat bagi pemerintah untuk melakukan reformasi dari berbagai kebijakan anggaran. Mudah-mudahan bisa diteruskan pada 2016,? kata dia. 

Berdasarkan laporan Mandiri Sekuritas, perbaikan outlook oleh S&P ini memberi sentimen positif bagi indeks Indonesia. Mengingat, mayoritas indeks saham di Asia justru melemah. Kondisi ini ditunjukan oleh indeks KOSPI Composite di Korea Selatan yang terkoreksi 0,78 persen dan Hang Seng di Hong Kong turun 0,22 persen. 

Sementara indeks saham di Eropa sore ini bergerak mixed. Indeks FTSE100 di Inggris naik 0,1 persen. Sedangkan indeks DAX di Jerman melemah 0,43 persen, dan CAC di Prancis terkoreksi 0,3 persen.

Sebanyak 135 saham naik dan 131 saham turun. Sedangkan 105 saham tidak bergerak, dan 181 saham tidak ditransaksikan. Hari ini, investor membukukan transaksi sebesar Rp 7,7 triliun. Terdiri dari transaksi reguler Rp 4,83 triliun, transaksi negosiasi Rp 2,87 triliun. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi jual bersih (net sell) sebesar Rp 128 miliar.

Sebanyak tiga sektor menguat, dipimpin oleh sektor keuangan yang naik 1,95 persen dan sektor infrastruktur yang naik 0,53 persen. Di sektor keuangan, yang paling menguat adalah PT Bank Mandiri Tbk dengan harga saham Rp11.625 atau naik 3,10 persen. PT Bank Central Asia Tbk pada harga saham Rp12.750 atau menguat 2,20 persen.

Di sektor infrastruktur, saham yang paling terapresiasi adalah PT Sarana Menara Nusantara Tbk di level Rp 3.980 atau naik sebesar 3,11 persen. Serta, PT XL Axiata Tbk dengan harga saham Rp 4.030 atau naik 2,81 persen.

?Di pasar valas, nilai tukar rupiah juga terapresiasi sebesar 52 poin atau 0,4 persen ke level Rp 13.122 per dolar Amerika Serikat (AS), setelah bergerak di kisaran Rp13.077-Rp13.170 per dolar AS,? kata Mandiri Sekuritas dalam rilisnya.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...