Konsorsium China Railway Akan Garap Kereta Cepat

Image title
Oleh
27 April 2015, 12:18
Katadata
KATADATA

?Kedua pihak (Indonesia dan Cina) sepakat untuk berkolaborasi dalam aspek desain, pengadaan, konstruksi, pendanaan, manajemen transportasi, dan perawatan proyek, juga pelatihan staf pengoperasian dan perawatan, pembangunan kapasitas, dan pembuatan peralatan perkeretaapian  secara lokal bagi kereta cepat Indonesia,? demikian bunyi poin keempat dari isi pokok MoU tersebut, yang dikutip Katadata, Senin (27/4).

Saat ini Cina telah memulai studinya, terkait volume penumpang, tarif, pemilihan lokasi, pemilihan rute, konfigurasi peralatan utama, biaya konstruksi, biaya pengoperasian, serta manajemen operasionalnya. Konsorsium Cina wajib menyelesaikan studi tersebut sebelum 20 Juli 2015.

Sementara konsorsium Indonesia berkewajiban untuk memberikan data dan informasi untuk dasar studi kelayakan tersebut, paling lambat 8 Mei. Data-data tersebut berisi peta topografi, data geologi, seismik dan hidrologi, peta penggunaan rel kereta api dan jalan tol yang sudah ada, data populasi, data ekonomi, perencanaan perkotaan Jakarta dan Bandung, serta perencanaan Mass Rail Transit System (MRT).

Penandatanganan perjanjian ini dibuat setelah pihak Jepang yang diwakili oleh Japan International Cooperation Agency (JICA) menyelesaikan studi kelayakan tahap pertama kereta cepat dengan rute yang sama. Hasil studi tersebut memperkirakan proyek ini akan memakan biaya Rp 60 triliun.

Untuk pembiayaannya, JICA merekomendasikan pembuatan BUMN khusus kereta cepat, karena BUMN ini akan menanggung 74 persen pembiayaan. Sisanya sebanyak 16 persen ditanggung pemerintah dan 10 persen dari pihak swasta.

Halaman:
Reporter: Ameidyo Daud Nasution
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...