BI Prediksi Bulan Ini Inflasi 0,27 Persen - 0,3 Persen

Safrezi Fitra
27 Maret 2015, 16:49
Agus Martowardojo ----------------------- Arief Kamaludin|KATADATA
Agus Martowardojo ----------------------- Arief Kamaludin|KATADATA

KATADATA ? Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi bulan ini sebesar 0,27-0,3 persen pada Maret. Angka ini lebih tinggi dari periode yang sama dalam 7 tahun terakhir, sekitar 0,21 persen.

Inflasi bulan ini terjadi setelah dua bulan sebelumnya mengalami deflasi. BI menyebut salah satu penyebab inflasi ini adalah dampak pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

"Secara umum, tentu ada dampak dari nilai tukar. Tapi kalau yang ada sekarang ini, sebetulnya dibanding minggu lalu sudah ada perbaikan. Jadi dampaknya tidak terlalu," kata Gubernur BI Agus Martowardojo di Kompleks Gedung BI, Jakarta, Jumat (27/3).

(Baca: Februari Deflasi 0,36 Persen, Meski Harga Beras Naik)

Agus mengatakan inflasi bulan ini terjadi karena adanya kenaikan harga beras, bawang, dan bahan bakar minyak (bensin). Sedangkan untuk harga daging dan telur ayam, justru menurun.

Meski demikian, dia mengakui bahwa kenaikan harga dipicu oleh pelemahan rupiah. Namun, pengaruhnya tidak signifikan. Ini terbukti dengan adanya deflasi pada dua bulan sebelumnya, saat rupiah juga menunjukkan pelemahan.

Rupiah mulai menunjukkan penguatan pada pertengahan bulan ini. Ini terjadi setelah rapat Federal Open Meeting Commite (FOMC) yang mengindikasikan ditundanya kenaikan suku bunga AS (Fed Rate) oleh bank sentralnya, the Fed.

Agus menyebut masih ada rupiah kembali melemah hingga pertengahan kuartal II tahun ini. Sebab, pada periode tersebut ada kebutuhan dolar AS yang tinggi, untuk repatriasi keuntungan, membayar utang dan bunga. (Baca: Rupiah Melemah Inflasi Tahun Ini Bisa Mencapai 8 Persen)

Selain potensi pelemahan rupiah, ada kemungkinan inflasi juga akan mengalami kenaikan akibat harga minyak. Serangan Arab dan sekutunya ke Yaman, dikhawatirkan akan mengganggu pasokan minyak di Timur Tengah. Harga minyak mentah dunia bisa naik sekitar 6 persen.

Meski demikian, BI masih yakin inflasi tahun ini akan mengarah sesuai target. Enam paket kebijakan pemerintah yang akan berlaku pada April, akan berdampak positif. Terutama, komitmen reformasi struktural, menjaga fiskal dan defisit transaksi berjalan (current account defisit/CAD).

"Kami juga akan jaga dari sisi moneter. Kami jaga fluktuasi kurs rupiah yang bisa diterima dan dipercaya pasar," tutur dia.

Reporter: Desy Setyowati

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...