Ada Persoalan Fundamental dan Psikologis yang Bikin Rupiah Melemah

Aria W. Yudhistira
17 Desember 2014, 16:50
Katadata
KATADATA | Donang Wahyu
Ekonom Standard Chartered Bank Eric Sugandi menilai ada persoalan fundamental dan psikologis yang menyebabkan kurs rupiah melemah.

?Ada yang ketika AS membaik, mereka (investor) balik (ke AS), dan panik ketika rupiah tertekan. Mereka takut aset yang mereka pegang terpengaruh (pelemahan rupiah),? tutur Eric.

Dia berharap pemerintah dan Bank Indonesia menyiapkan sejumlah instrumen untuk menahan aliran modal keluar. Misalnya dengan memaksa eksportir untuk memarkir dananya di dalam negeri.

Selain itu, pemerintah supaya lebih efektif melakukan penyerapan anggaran, sehingga tidak agresif dalam menerbitkan pembiayaan. Pemerintah pun bisa mendorong BUMN dan dana pensiun untuk membeli SBN.

Kendati demikian, dia mengakui ada pengaruh dari situasi perekonomian global terhadap pelemahan rupiah. Misalnya, perekonomian Uni Eropa yang memburuk serta rencana pemerintah Rusia lakukan capital control juga turut menekan rupiah.

Bahkan, virus Ebola pun secara tak langsung berdampak kepada Indonesia. Lantaran, Cina banyak berinvestasi di Afrika, sehingga pengaruhnya besar bagi negara mitra dagang terbesar Indonesia ini.

?Ekonomi Argentina memburuk juga dampaknya terasa ke Indonesia, meskipun bukan mitra dagang dominan. Investor melihat Argentina sebagai emerging market seperti Indonesia,? kata Eric.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...