Chatib Basri "Blak-blakan" Soal BBM dan Krisis Ekonomi

Aria W. Yudhistira
27 November 2014, 12:08
Katadata
KATADATA | Agung Samosir
Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan, Indonesia berada dalam situasi krisis pada 2013.

?Beliau (Presiden) mengatakan sekarang tahun pemilu,? kata dia.

Chatib mahfum jika menaikkan harga BBM pada saat pemilu secara politik akan merugikan pemerintah. Maka mau tak mau dicari solusi lain, yakni memotong anggaran kementerian lembaga yang disepakati sebesar Rp 43 triliun dalam APBN-P 2014. ?Ini yang membuat menteri-menteri marah ke saya.?

Sebagai persiapan, Kementerian Keuangan pun menyiapkan kebutuhan teknis untuk menjalankan kebijakan. Misalnya, pemerintah tidak perlu minta izin DPR jika kenaikan harga BBM disebabkan pelemahan nilai tukar dan kenaikan harga minyak mentah dunia. adapun izin hanya jika terjadi kelebihan kuota BBM bersubsidi.  

Bantalan lain yang juga telah disiapkan adalah alokasi dana kompensasi masing-masing sebesar Rp 5 triliun dalam APBN-P 2014 dan APBN 2015. ?Saya selalu katakan lebih mudah menaikkan harga BBM daripada main play station, karena kebutuhan teknisnya sudah dipersiapkan.?

Seperti diberitakan, SBY memang menolak permintaan Joko Widodo untuk menaikkan harga BBM. Permintaan tersebut disampaikan dalam pertemuan empat mata di Nusa Dua, Bali pada 27 Agustus 2014 untuk membicarakan proses transisi pemerintahan. Adapun Joko Widodo akhirnya menaikkan harga BBM sebesar Rp 2.000 per liter pada 18 November lalu. 

Halaman:
Reporter: Petrus Lelyemin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...