Pasar Respons Negatif Menkeu Pilihan Megawati

Image title
Oleh
21 Oktober 2014, 12:14
bursa-saham-indonesia-2.jpg
KATADATA/
KATADATA | Arief Kamaludin

KATADATA ? Pencalonan Sri Adiningsih sebagai menteri keuangan menuai kekecewaan. Pelaku pasar keuangan mengharapkan sosok yang sudah dikenal dan memahami seluk beluk pengelolaan keuangan pemerintah.

Kepala Ekonom Samuel Sekuritas Lana Soelistianingsih mengatakan, ada dua hal yang membuat pasar tidak menyambut pencalonan Sri Adiningsih. Pertama, ekonom Universitas Gadjah Mada itu belum punya rekam jejak dalam pengelolaan keuangan pemerintah.

Kedua, pasar mengenal Sri Adiningsih sebagai orang dekat Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri. Dengan rekam jejak seperti itu, Presiden Joko Widodo berpotensi melanggar janji. (Baca: Laju IHSG Terganjal Pencalonan Sri Adiningsih sebagai Menkeu)

Padahal dia pernah mengatakan akan memilih menteri keuangan yang berasal dari kalangan profesional, bukan dari kalangan politisi maupun yang ada kedekatan dengan partai politik.

?Artinya ada janji yang dilanggar. Isu mengenai campur tangan Ibu Mega benar adanya,? tutur Lana saat dihubungi Katadata di Jakarta, Selasa (21/10). (Baca: Sri Adiningsih Dinilai Tak Cocok Jadi Menkeu)

Menurut dia, pasar tidak meragukan kapasitas Sri Adiningsih namun sudah terlanjur mengharapkan menteri keuangan dari kalangan profesional. Apalagi tantangan yang bakal dihadapi Indonesia sangat besar, sehingga menteri harus langsung kebut.

?Apalagi Pak Jokowi mau memaksimalkan penerimaan pajak dengan tax ratio 16 persen. Dalam praktiknya nggak akan mudah itu. Kalau orang yang nggak dikenal di Kemenkeu akan sulit,? ujarnya. (Baca: Tunggu Kabinet, Laju Indeks Tertahan)

Adapun nama yang sudah diharapkan pasar adalah Menteri Keuangan (Demisioner) Chatib Basri dan Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro. ?Saya perkirakan kalau Pak Chatib atau Pak Bambang yang menjadi menkeu pergerakan rupiah akan tetap normal di kisaran Rp 11.900-Rp 12.000 per dolar AS,? kata Lana.

Ekonom PT Bank Danamon Tbk Anton Hendranata menuturkan, pasar mengharapkan menteri keuangan yang memiliki track record baik dan berani dalam mengambil kebijakan. (Baca: Tiga Tantangan Jokowi dalam Menyusun Kabinet)

?Saya nggak bisa komentar nama orangnya, yang belas bukan hanya pintar tapi juga berani karena harus mengadapi sistem politik yang tidak sederhana,? tuturnya.

Menurutnya, pertemuan Jokowi dengan Prabowo Subianto tidak bisa menjadi sinyal bahwa keduanya akan bekerjasama. ?Karena itu kan ranah politik, akan terus berlanjut dan belum tuntas. Bisa saja itu hanya make-up,? kata dia.

Reporter: Rikawati
Editor: Arsip

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...