Visi Misi Capres Perlu Dievaluasi
?Ketika Jokowi membandingkan apa yang akan dia lakukan dengan yang sekarang. Persoalannya Jusuf Kalla pernah berada di pemerintahan, jadi hasilnya sama seperti memukul diri sendiri. Sama seperti Gerindra mengkritik kebijakan pemerintah padahal cawapresnya yang menjabat,? kata dia.
Hal senada juga disampaikan mantan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Sofyan Djalil. Menurutnya, analisis terhadap visi misi para capres supaya masyarakat juga mendapat pengetahuan yang lebih komprehensif di tengah membanjirnya janji-janji politik kandidat.
"Visi misi ketika sudah sampai di KPU (Komisi Pemilihan Umum) kan hanya menjadi dokumen politik. Jadi Pemilu itu sendiri adalah acuannya. Jadi masyarakatlah yang menilai apakah itu sesuai atau tidak,? ujarnya.
Dalam penilaiannya, masyarakat mesti memahami latar belakang masing-masing capres. Termasuk, orang-orang yang akan masuk dalam kabinet yang diusung para capres tersebut nantinya. ?Kalau dari profesional itu akan bagus sekali. Jadi perlu mengetahui siapa kabinetnya, karena akan menentukan kebijakannya,? tutur Sofyan.
Dengan demikian, kata dia, yang perlu dilihat dari tiap-tiap capres adalah siapa dan bagaimana karakter dari tim ekonominya. Kemudian kemampuan tim ekonomi tersebut untuk melaksanakan visi pemimpinnya, di samping visi, misi, dan komitmen dari pemimpinnya. ?Karena good policy yang bagus akan membuat negara menjadi maju,? kata dia.
