SBY: Siapkan Langkah Darurat Hadapi Krisis Ekonomi

Image title
Oleh
27 November 2013, 00:00
2237.jpg
Arief Kamaludin | KATADATA
KATADATA | Donang Wahyu

Ancaman lainnya adalah menurunnya ekspor Indonesia ke China dan India lantaran pertumbuhan ekonomi di kedua negara tersebut juga menurun.

Untuk menghadapi ancaman krisis tersebut, Presiden mengajak agar semua pihak, khususnya pemerintah bersama Bank Indonesia untuk menyiapkan contingency plan (rencana darurat). Dengan begitu, jika terjadi gejolak ekonomi yang tidak diduga, pemerintah sudah siap, tidak mengambil langkah dadakan, serta kebijakannya tidak keliru.

Sejauh ini, pemerintah bersama BI telah mengambil sejumlah langkah-langkah antisipasi menghadapi ancaman gejolak ekonomi tersebut. Dari sisi pemerintah adalah mengeluarkan kebijakan untuk mengurangi impor dan mendorong ekspor. Dari sisi BI dengan cara menaikkan suku bunga acuan atau BI Rate untuk mengendalikan inflasi, serta menjaga kestabilan kurs rupiah.

Yang tak kalah penting adalah menjaga stabilitas politik kendati suhu politik tahun depan dipastikan memanas. Untuk itu, SBY mengajak agar para ketua umum partai politik, serta para calon penggantinya yang akan meneruskan jalannya pemerintah Indonesia, turut menjaga agar situasi politik tidak memburuk. "Apalagi, saat pemilu 1999 bisa stabil, 2004 bisa, 2009 juga bisa. Jadi, 2013, insya Allah bisa."

Kerawanan terhadap perekonomian Indonesia sebelumnya disampaikan oleh Morgan Stanley. Bank investasi ini sebelumnya merilis istilah yang populer dengan "Fragile Five". Ini adalah lima negara dengan nilai tukar yang paling rawan terkena guncangan akibat pelarian modal seiring dengan rencana the Federal Reserve untuk menghentikan paket stimulus perekonomian yang dikenal dengan quantitative easing. Kelima mata uang negara yang dimaksud adalah Real-Brasil, Rupiah-Indonesia, Rupee-India, Rand-Afrika Selatan dan Lira-Turki.

Halaman:
Reporter: Nur Farida Ahniar
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...