Kenapa Rupiah Harus Menguat?

Image title
Oleh
26 Maret 2014, 21:55
3210.jpg
KATADATA | Arief Kamaludin
Agus Misto (47) menunggu menaikkan barang sebelum kereta datang.

Lebih lanjut dia mengatakan, bisa juga pemerintah memanipulasi nilai tukar untuk menjaga kinerja ekspornya. Haryo menyebut China yang dituduh sejumlah negara sengaja membuat nilai tukarnya undervalued. ?Biar ekspornya tetap kompetitif,? ujarnya.     

Dengan mengacu pada indeks Big Mac tersebut, kurs rupiah memang diprediksi bakal terus mengalami penguatan. Apalagi di pasar spot, pelemahan rupiah sepanjang 2013 mencapai 20 persen. Adapun penguatan yang terjadi sejak awal 2014 baru sekitar 7 persen.    

Perkiraan  akan penguatan kurs rupiah juga dikatakan Chief Economist & Director for Investor Relation PT Bahana TCW Investment Management Budi Hikmat. Menurutnya, berdasarkan indeks nilai tukar efektif riil (real effective exchange rate) yang dikeluarkan Bank of International Settlement (BIS), indeks rupiah saat ini sudah lebih rendah dari rata-rata nilainya per bulan.  

Berdasarkan perhitungan  BIS, indeks nilai riil rupiah per Februari 2014 sebesar 84,86 poin atau 15 persen lebih rendah dari rata-rata indeks per bulan yang dipatok pada angka 100.  ?Jadi nilai rupiah yang riil memang sudah semestinya menguat,? kata Budi saat dihubungi Katadata, Selasa (25/3).  

Prediksi rupiah bakal menguat juga dipengaruhi aliran dana asing yang membanjiri pasar finansial Indonesia. Per akhir pekan lalu, jumlahnya mencapai US$ 1,95 miliar dan sudah menutup aliran dana keluar sepanjang 2013 yang sebesar US$ 1,81 miliar. (Baca: Jokowi Capres, Dana Asing Banjiri Bursa Indonesia)  

Sejumlah analis sebelumnya memperkirakan rupiah akan berada di kisaran Rp 10.600 ? Rp 11.300 per dolar AS. Penguatan juga seiring dengan pencalonan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebagai presiden dalam pemilu mendatang.

Halaman:
Reporter: Aria W. Yudhistira
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...