Pemerintah Tambah Anggaran Pemulihan Ekonomi Corona Rp 56 T pada 2021

Agatha Olivia Victoria
12 Mei 2020, 13:52
pemulihan ekonomi, infrastruktur, kapasitas SDM, pandemi corona
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Ilustrasi. Pemerintah akan menambah anggaran pemulihan ekonomi pandemi corona mencapai Rp 56,5 triliun.

Kedua, 9 kawasan industri di luar Jawa dan 31 smelter senilai Rp 628,2 miliar. Ketiga, industri 4.0 di 5 sub sektor prioritas senilai Rp 1,3 triliun.

Keempat, pendidikan dan pelatihan vokasi untuk industri 4.0 sebesar Rp 4,39 triliun. Kelima, jaringan pelabuhan utama terpadu yang terdiri dari Pelabuhan Sorong, Bitung, Makassar, Kijing, Belawan/Kuala Tanjung, Tanjung Priok, dan Tanjung Perak.

(Baca: BPK Temukan Kelalaian OJK dalam Mengawasi Tujuh Bank, Ini Rinciannya)

Suharso kemudian memaparkan, kenaikan alokasi kementerian/lembaga pada 2021 tak hanya terlihat pada anggaran pemulihan ekonomi nasional. Pada anggaran pendidikan, kesehatan dan sosial terlihat pula kenaikan 15,3% atau Rp 15,8 triliun.

Selanjutnya pada anggaran keamanan dan ketertiban naik 13,6% atau Rp 14 triliun, pengelolaan negara 8,9% atau Rp 9,2 triliun, lingkungan hidup 1,8% atau Rp 1,9 triliun, dan lainnya seperti statistik, Iptek, dan sebagainya yang naik 5,7% atau Rp 5,9 triliun.

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menjelaskan pemerintah berkomitmen keseluruhan belanja negara pada 2021 akan difokuskan pada pemulihan ekonomi nasional usai Covid-19. "Arah untuk 2021 ialah kepada reformasi belanja di berbagai macam lini," kata Suahasil dalam rapat koordinasi tersebut.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...