Ekonomi Kuartal I Cuma Tumbuh 2,97%, BI Berpotensi Pangkas Bunga Acuan

Agatha Olivia Victoria
19 Mei 2020, 12:06
Ekonomi Kuartal I Hanya Tumbuh 2,97%, BI Diramal Pangkas Bunga Acuan
ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (tengah) bersama Deputi Gubernur Senior Destry Damayanti (kanan) dan Erwin Rijanyo, menyampaikan hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia di Jakarta,Kamis (20/2/2020).

Terkendalinya inflasi tahun ini, kata dia, dipengaruhi oleh dampak pandemi corona terhadap perekonomian. Utamanya, potensi perlambatan ekonomi domestik termasuk penurunan laju konsumsi rumah tangga sehingga akan membatasi tekanan demand pull inflation.

(Baca: BI Pilih Pelonggaran Kuantitatif, DPR Dorong Cetak Uang, Apa Bedanya?)

Sedangkan perkembangan nilai tukar rupiah dalam jangka pendek cenderung stabil. Ini tecermin dari volatilitas nilai tukar rupiah yang rata-rata menurun. Secara one-month implied volatility menurun dari 33 % pada Maret menjadi 15 %.

Josua menilai, hal itu sejalan dengan penurunan volatilitas di pasar keuangan global. "Maka, arus modal asing terindikasi sudah kembali masuk ke pasar keuangan domestik terutama di pasar SBN," kata dia.

Modal asing yang kembali masuk mendukung penguatan kurs rupiah sekitar 9 % dibandingkan posisi akhir Maret. Namun, rupiah masih terdepresiasi 7,3 % sejak awal tahun.

Dihubungi secara terpisah, Peneliti Ekonomi Institut Kajian Strategis Universitas Kebangsaan RI Eric Sugandi turut memperkirakan BI memangkas bunga acuannya sebesar 25 bps. "Karena rupiah dalam posisi sedang menguat dan inflasi relatif rendah dan terkendali," kata Eric kepada Katadata.co.id.

Dengan pemangkasan ini, Eric menilai BI memberikan bantuan dari sisi moneter untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. (Baca: Sri Mulyani Paparkan Ekonomi Makro 2021 ke DPR, Pertumbuhan 4,5%-5,5%)

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...