Dibuka Menguat, Rupiah Berpotensi Tertekan Lonjakan Kematian Covid-19

Agatha Olivia Victoria
8 Juli 2020, 09:58
nilai tukar rupiah, jumlah kematian covid 19
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/pras.
Nilai tukar rupiah berpotensi melemah hari ini, Rabu (8/7), meski dibuka menguat ke level Rp 14.417 per dolar AS.

AS masih menjadi negara penyumbanga kasus positif tertinggi. Jumlah orang yang terinfeksi virus mematikan ini di Negeri Paman Sam telah menembus 3 juta orang, diikuti Brazil 1,67 juta, India 743.481, Rusia 694.230, dan peru 309.278.

Kasus positif corona di Indonesia juga kian bertambah. Saat ini, tercatat 66.226 orang telah terinfeksi Covid-19. Angka kematian akibat corona di Tanah Air pun telah mencapai 3.309 orang dengan kesembuhan 30.785.

Dengan adanya laporan tersebut, pelaku pasar khawatir peningkatan kasus akan menyebabkan pemulihan ekonomi terganggu. Bahkan, sejumlah pejabat Bank Sentral AS (The Fed) semalam juga mengindikasikan kekhawatiran terhadap pemulihan ekonomi karena Covid-19.

(Baca: Angka Corona RI Meningkat 1.268 Kasus, 71% Berasal dari Lima Provinsi)

Tjendra mengungkapkan bahwa tingkat imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun terlihat melemah kembali dari kisaran 0,7% ke 0,64%. "Penurunan mengindikasikan tingginya permintaan aset aman dolar AS," katanya.

Hari ini, ia pun menyebut rupiah berpotensi bergerak melemah ke arah resisten Rp 14.550 per dolar AS, sementara area support di kisaran Rp 14.400 per dolar AS.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...