Dana Asing Kembali Masuk Rp 3,32 T Pekan Ini, Terbanyak ke Surat Utang

Agatha Olivia Victoria
10 Juli 2020, 19:40
modal asing, surat berharga negara, saham, portofolio asing
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/pras.
Ilustrasi. Modal asing yang masuk pada periode 6-9 Juli melalui SBN mencapai Rp 3,54 triliun.

Bank Indonesia mencatat aliran modal asing kembali masuk ke Tanah Air sebesar Rp 3,32 triliun pada pekan ini. Modal asing tersebut masuk terutama melalui pasar surat berharga negara.

"Berdasarkan data transaksi 6-9 Juli 2020, nonresiden di pasar keuangan domestik beli neto Rp 3,32 triliun," tulis Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko dalam keterangan resminya, Jakarta (10/7).

Secara perinci, modal asing yang masuk pada periode tersebut lewat SBN mencapai Rp 3,54 triliun. Namun, terdapat aliran modal asing yang kabur dari RI lewat pasar saham Rp 220 miliar.

(Baca: Modal Asing Masuk Masih Seret Meski Imbal Hasil Surat Utang RI Menarik)

Secara keseluruhan tahun, aliran modal asing masih mencatatkan jual bersih atau net outflow sebesar Rp 148,35 triliun pada portofolio Indonesia. Bank sentral juga mencatat premi risiko investasi Indonesia 5 tahun alias credit default swaps naik ke 121,84 basis poin per 9 Juli dari 119,71 bps per 3 Juli.

Sementara imbal hasil atau yield surat berharga negara (SBN) 10 tahun naik dari 7,07% ke 7,09% pagi ini. Angka tersebut jauh dari yield surat berharga AS atau US Treasury tenor 10 tahun di angka 0,614%.

Sebelumnya, otoritas moneter mencatat aliran modal asing kembali keluar dari Indonesia pada pekan lalu. Aliran modal asing yang kabur dari Tanah Air tersebut keluar melalui pasar SBN maupun saham. Rinciannya, Rp 6,13 triliun dari SBN dan Rp 1,68 triliun dari pasar saham.

(Baca: Kasus Baru Corona di RI Masih Tinggi, Rupiah Melemah ke 14.435 per US$)

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menilai modal asing kembali keluar pasar Indonesia akibat makin meningkatnya kasus harian pandemi di Tanah Air. "Wajar kalau pasar kembali apatis," ujar Ibrahim, Jumat (3/7). 

Di sisi lain, Ibrahim menilai isu rencana perubahan kabinet Presiden Joko Widodo hingga pembubaran lembaga juga menjadi penyebab keluarnya arus modal asing. Kebijakan tersebut merupakan hak prerogatif presiden, namun hal tersebut dirasa tak terlalu mendesak saat ini karena negara dalam kedaaan darurat nasional Covid-19.

Meski aliran modal asing masuk sepekan ini, nilai tukar rupiah pada Jumat (10/7) ditutup melemah 0,28% ke level Rp 14.435 per dolar AS. Rupiah sempat dibuka di level Rp 14.400  per dolar AS. 

Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...