Mampu Tahan dari Krisis, Investasi Sektor Pertanian Harus Ditingkatkan

Rizky Alika
6 Agustus 2020, 08:54
sektor pertanian, pertumbuhan ekonomi, investasi sektor pertanian
ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/wsj.
Petani memanen padi di sebuah sawah di samping gedung sekolah dan perkantoran di Paron, Ngawi, Jawa Timur. Sektor pertanian mampu bertahan dari krisis dan masih mencatatkan pertumbuhan pada kuartal II 2020.

Di sisi lain, Felippa menyebutkan pandemi juga membuat banyak orang yang beralih ke sektor pertanian. Hal tersebut terbukti dari sub sektor jasa pertanian dan perburuan yang meningkat 2,36% secara tahunan.

Untuk itu, dibutuhkan peningkatan investasi ke sektor pertanian. Asian Development Bank (ADB) mencatat investasi di sektor pertanian Indonesia sebesar Rp 400 triliun yang sebagian besar berasal dari petani di 2016. Investasi asing hanya menyumbang kurang dari 5%.

Meski begitu, dia menilai peraturan yang berlaku tidak ramah terhadap masuknya investasi di sektor pertanian. Salah satunya Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2010 tentang Hortikultura di Pasal 33 membatasi penggunaan sarana hortikultura dari luar negeri.

Selain itu, Pasal 100 dalam aturan tersebut membatasi penanaman modal asing hanya untuk usaha besar dengan porsi modal paling besar 30%. Penanam modal asing juga wajib menempatkan dana di bank dalam negeri sebesar kepemilikan modalnya.

Terpisah, Peneliti Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Universitas Indonesia (UI), Riyanto menyatakan, Indonesia perlu fokus pada pengembangan sektor pertanian. Langkah tersebut dinilai tepat lantaran sektor tersebut mengalami kenaikan PDB yang signifikan.

"Jika sektor pertanian dikembangkan lebih besar lagi, pasti dapat menyerap tenaga kerja yang lebih banyak," ujar Riyanto.

Menurutnya, industrialisasi juga harus diikuti dengan peningkatan industri pertanian. Oleh karena itu, Riyanto berharap infrastruktur yang sudah ada diarahkan untuk membangun infrastruktur pertanian dan pedesaan.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...