Serapan Anggaran Covid-19 Mulai Meningkat lewat Berbagai Cara
Realisasi itu terdiri dari PKH Rp 26,6 triliun, kartu sembako Rp 25,8 triliun, bantuan sembako Jabodetabek Rp 3,2 triliun, bantuan tunai non-Jabodetabek Rp 16,5 triliun, kartu prakerja Rp 2,4 triliun, diskon listrik Rp 3,1 triliun, dan BLT dana desa Rp 8,8 triliun.
Kemudian anggaran untuk sektoral k/l dan pemda yang sebesar Rp 106,5 triliun sudah masuk DIPA Rp 33,5 triliun dan belum masuk DIPA Rp 72,6 triliun.
Realisasi untuk sektoral k/l dan pemda terdiri dari padat karya k/l Rp 8,6 triliun, dana insentif daerah pemulihan ekonomi Rp 13,4 miliar, dan dana alokasi khusus fisik Rp 1,5 miliar. Selanjutnya, anggaran insentif dunia usaha Rp 120,61 triliun yang merupakan anggaran tanpa DIPA Rp 70 triliun dan belum DIPA Rp 50,6 triliun.
Anggaran insentif dunia usaha itu mencakup, PPh 21 ditanggung pemerintah Rp 1,18 triliun, pembebasan PPh 22 impor Rp 3,34 triliun, pengurangan angsuran PPh 25 Rp 4,27 triliun, pengembalian pendahuluan PPN Rp 3,6 triliun, dan penurunan tarif PPh badan Rp 4,17 triliun.
Untuk dukungan bagi UMKM dengan alokasi Rp 123,47 triliun yang sudah masuk DIPA Rp 41,2 triliun, tanpa DIPA Rp 78,8 triliun, dan belum DIPA R p3,4 triliun.
Realisasi dukungan bagi UMKM terdiri dari penempatan dana Rp 30 triliun, pembiayaan investasi LPDB Rp 1 triliun, PPh Final UMKM DTP Rp 200 miliar, dan subsidi bunga Rp 1,31 triliun.