Chatib Basri: Ekonomi RI Kembali ke Kondisi Normal pada 2022

Agustiyanti
21 Oktober 2020, 11:20
pertumbuhan ekonomi, resesi, chatib basri, dampak ekonomi pandemi corona
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Menteri Keuangan 2012- 2013 Chatib Basri memperkirakan ekonomi tahun depan hanya tumbuh 3,5% hingga 4%.

Meski demikian, ia memperkirakan ekonomi pada kuartal pertama tahun depan sudah kembali positif jika tidak terjadi gelombang dua lonjakan kasus Covid-19. "Bahkan kalau sedikit agak baik, kuartal keempat (2020) sudah dapat positif," katanya.

Dengan berbagai kondisi yang ada, menurut Chatib, pola pemulihan ekonomi Indonesia sulit untuk membentuk kurva seperti huruf V meski situasi ekonomi terburuk diperkirakan sudah terjadi pada kuartal II lalu. Sehingga, yang paling mungkin membentuk kurva seperti logo Nike atau huruf U. Sementara bila terjadi lonjakan kasus, kemungkinannya bisa huruf W.

IMF, Bank Dunia, serta OECD memproyeksi ekonomi Indonesia pada tahun ini terkontraksi 1% hingga 3%. Namun, ekonomi Indonesia diprediksi tumbuh 5% hingga 6% pada tahun depan.  Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro memperkirakan ekonomi Indonesia pada 2020 berada di level minus 2% hingga 1%.

Namun, perekonomian akan mulai memasuki masa pemulihan pada 2021 dan tumbuh 4,4%. Perbaikan tersebut dengan asumsi kurva infeksi Covid-19 sudah menunjukkan perlambatan disertai prospek penemuan dan produksi vaksin. Perbaikan tersebut dengan asumsi kurva infeksi Covid-19 sudah menunjukkan perlambatan disertai prospek penemuan dan produksi vaksin.

Wawancara lengkap Katadata dengan Chatib Basri dapat dilihat di sini.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...