Forum Ekonomi Dunia Ramal 85 Juta Pekerja Diganti Teknologi pada 2025

Agatha Olivia Victoria
21 Oktober 2020, 19:07
mesin, lapangan kerja, pengangguran, teknologi
ANTARA FOTO/REUTERS/Charles Mostoller
Ilustrasi. Banyak pekerjaan baru akan muncul di bidang teknologi pada 2025.

Berdasarkan laporan tersebut, perusahaan berharap dapat menstruktur ulang tenaga kerja sebagai respons terhadap teknologi baru. Tercatat, 55% perusahaan ingin mendorong transformasi SDM, sedangkan 43% perusahaan menyatakan bakal mengurangi tenaga kerja.

Kemudian 34% perusahaan ingin memperluas tenaga kerja sebagai hasil dari integrasi teknologi yang lebih dalam, sedangkan 44% perusahaan ingin memperluas penggunaan kontraktor untuk tugas-tugas pekerjaan khusus.

Peneliti Institute For Development of Economics and Finance Rizal Taufikurahman mengatakan disrupsi pekerjaan dari sumber daya manusia menjadi basis digital sudah terjadi sebelum pandemi. "Namun Covid-19 menjadi stimulator untuk memaksa mansuia merubah kebiasaan kerja," ujar Rizal kepada Katadata.co.id, Rabu (21/10).  Hal tersebut seiring dengan diberlakukannya pembatasan sosial.

Ia menyarankan agar SDM, infrastruktur, kebiasaan bekerja, kurikulum pendidikan, dan pola hidup masyarakat, serta berbagai interaksi sosial yang berbasis digitalisasi atau dikenal era industri 4.0 harus terus disiapkan. Roadmap dan rencana strategis menuju era digitalisasi 4.0 dan era social 5.0 menjadi keniscayaan ke depan.

Apalagi, SDM indonesia saat ini sedang memperoleh bonus demografi. Seiring dengan perubahan tersebut, mesti dipersiapkan dan disinergikan dengan berbagai momen digitalisasi pada perubahan global. Dengan demikian, siap tidak siap harus mempersiapkan.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...