Harga Ayam dan Telur Naik, BPS Catat Inflasi November 0,28%

Agustiyanti
1 Desember 2020, 11:37
BPS, inflasi, harga ayam, telur ayam
ANTARA FOTO/Moch Asim/foc.
Ilustrasi. Daging ayam menjadi salah satu penyumbang utama inflasi pada November.

"Untuk kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya, deflasi terutama karena penurunan harga emas. Sedangkan pada kelompok perumahan, air, dan listrik terjadi karena penurunan tarif listrik untuk pelanggan prabayar," katanya.

Adapun berdasarkan komponen utama, inflasi terutama disumbang oleh harga yang bergejolak sebesar 1,31% dengan andil 0,21%, harga yang diatur pemerintah mengalami inflasi 0,16% dengan andil 0,03% dan kelompok inti mencatat inflasi sebesar 0,06% dengan andil 0,04%.

"Inflasi inti sudah mulai menunjukkan tren kenaikan setelah tren penurunan sejak bukan Agustus hingga Oktober," ujarnya.

Capaian inflasi pada November lebih tinggi dari proyeksi Bank Indonesia maupun ekonom. BI memproyeksi inflasi pada bulan lalu 0,25% secara bulanan ditopang oleh harga pangan. 

Ekonom Institut Kajian Strategis Universitas Kebangsaan RI, Eric Sugandi mengatakan kenaikan inflasi dipengaruhi  oleh mulai membaiknya daya beli masyarakat seiring dengan peningkatan aktivitas ekonomi selama periode Adaptasi Kebiasaan Baru  dan bantuan sosial. Faktor musiman berkait dengan persiapan Natal dan tahun baru juga ikut berpengaruh pada inflasi di bulan November 2020, terutama di minggu akhir meski tidak sebesar pengaruh faktor ini Desember. 

Eric sebelumnya memproyeksi inflasi sebesar 0,23% secara bulanan. "Kami memperkirakan inflasi akhir tahun 2020 berada di angka 1,2%  secara tahunan dan berpotensi lebih tinggi mencapai 1,3%," kata Eric dalam risetnya. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...