Pemerintah Tambah Utang Valas Rp 58 T, Imbal Hasilnya Rekor Terendah

Agatha Olivia Victoria
7 Januari 2021, 10:44
utang global, surat utang, pemerintah tarik utang
ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/rwa.
Ilustrasi. Pemerintah mengklaim imbal hasil dari penerbitan surat utang global awal tahun ini merupakan yang terendah sepanjang sejarah.

Keseluruhan transaksi mendapatkan harga yang kompetitif, dengan final pricing yang berada pada level yang paling ketat untuk semua seri dan mencapai negative new issue premium yang signifikan. Hal ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap credit story Indonesia dan optimisme atas pemulihan ekonomi Indonesia.

Keempat seri SUN yang diterbitkan pada transaksi kali ini diperkirakan akan memperoleh peringkat Baa2 dari Moody’s, BBB dari Standard & Poor’s, dan BBB dari Fitch* serta akan dicatatkan pada Singapore Stock Exchange dan Frankfurt Stock Exchange. Joint Bookrunners dalam transaksi ini adalah Citigroup, DBS Bank Ltd., Deutsche Bank, Mandiri Securities and Standard Chartered Bank, sedangkan yang bertindak sebagai co-Managers adalah PT BRI Danareksa Sekuritas and PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.

Analis Obligasi Mandiri Sekuritas Handy Yunianto menuturkan pemerintah memanfaatkan momentum yang tepat dalam menerbitkan obligasi global pada awal tahun. "Window opportunity saat ini rasanya cukup pas," kata Handy kepada Katadata.co.id, Kamis (7/1).

Apalagi, mengingat yield SUN global yang diterbitkan pemerintah saat ini terendah sepanjang sejarah. Hal itu bisa dimanfaatkan mengingat imbal hasil UST 10 Year treasury agak naik akibat skenario blue wave di Negeri Paman Sam.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...