Beberapa Sektor Industri Pengolahan Mulai Ekspansif Awal Tahun Ini

Agatha Olivia Victoria
13 Januari 2021, 16:28
Bank Indonesia, industri pengolahan, manufaktur
ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/hp.
Ilustrasi. Volume produksi diramal berada pada fase ekspansi pada kuartal I 2021 dengan indeks sebesar 51,32%.

Lalu, subsektor pupuk, kimia dan barang dari karet 54,21% serta subsektor kertas dan barang cetakan 51,20%.

Kinerja industri pengolahan pada kuartal IV lalu mulai membaik dibandingkan kuartal sebelumnya seiring upaya untuk memenuhi permintaan yang meningkat pada Hari Raya Natal dan Tahun Baru. Namun,  kinerja penjualan eceran pada tiga bulan terakhir tahun lalu sebelumnya justru diindikasi terkontraksi lebih dalam dari kuartal sebelumnya.

Indeks Penjualan Eceran kuartal IV 2020 diproyeksikan negatif 17,3% secara tahunan, lebih dalam dibandingkan minus 10,1% pada kuartal III 2020. Penurunan kinerja penjualan eceran pada kuartal IV 2020 terutama terjadi pada kelompok peralatan informasi dan komunikasi serta makanan, minuman dan tembakau masing-masing terkontraksi 35,2% dan 8,2% secara tahunan.

Penurunan tersebut dindikasi disebabkan oleh tertahannya konsumsi masyarakat khususnya saat Pembatasan Sosial Berskala Besar Jilid I sampai pekan kedua Oktober 2020 di Jakarta serta adanya demonstrasi sepanjang bulan Oktober-November 2020 di beberapa kota besar cakupan survei.

Peneliti Institute of Development for Economics and Finance Bhima Yushistira menjelaskan bahwa faktor pendorong perkiraan peningkatan PMI kuartal I 2020 yakni permintaan ekspor yang mulai membaik dan harga komoditas yang sudah cukup bagus.

"Ini mengindikasikan pemulihan yang lebih cepat dari beberapa negara khususnya Tiongkok sehingga permintaan bahan baku dan barang setengah jadi dari Indonesia mulai meningakt ke pasa Negeri Panda," kata Bhima kepada Katadata.co.id, Rabu (13/1).

Selain itu, adanya pemulihan lebih cepat di Amerika Serikat beserta potensi stimulus yang lebih besar mendorong perekonomian Negeri Paman Sam. Apalagi, usai terpilihnya Joe Biden sebagai Presiden AS selanjutnya menjadi harapan pasar.

Sebab, perang dagang akan mereda dan stimulus AS akan lebih besar. Dengan demikian, eskpor RI akan meningkat khususnya untuk barang-barang seperti tekstil, alas kaki, furniture, kimia dan farmasi.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...