Rupiah Berpotensi Melemah Imbas Ekonomi Tiongkok yang Belum Stabil

Agatha Olivia Victoria
10 Februari 2021, 10:02
rupiah berpotensi melemah imbas belum stabilnya pemulihan ekonomiTiongkok.
ANTARA FOTO/Reno Esnir/aww.
Ilustrasi, Kurs rupiah dibuka menguat 0,01% ke level Rp 13.997 per dolar Amerika Serikat pada pasar spot pagi ini

Dengan PPKM Mikro, maka lingkungan terkecil seperti desa atau kampung akan menyiapkan posko untuk mendampingi Puskesmas. Ini untuk memastikan masyarakat yang positif tertular diisolasi dengan pengawasan yang ketat. “Sehingga keputusan Presiden, mulai tanggal 9 akan diberlakukan PPKM Mikro,” kata Ketua Bidang Penanganan Satgas Covid-19 Alex K Ginting dalam webinar yang disiarkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Jumat (5/2).

Alex menjelaskan, kasus dan kontak positif Covid-19 saat ini berada di hulu atau lingkungan terkecil masyarakat. Maka, pemerintah akan melakukan pencegahan sampai di lingkup tersebut. “Karena dulu kasusnya imported, sekarang sudah masuk di komunitas dan keluarga,” katanya.

Munculnya kasus ini berdampak pada tingginya angka positif Covid-19. Hingga hari ini, pasien corona bertambah 8.700 menjadi 1.174.779 orang. Adapun angka kematian usai terkena penyakit tersebut mencapai 31.976 orang.

Kendati demikian, Nafan menyampaikan bahwa minimnya perilisan data makroekonomi Indonesia bisa memberikan katalis positif bagi rupiah. "Pergerakan rupiah berada di antara Rp 13.990-14.030," ujarnya.

Saat berita ini ditulis, indeks dolar AS naik 0,03% ke level 90,47. Menurut Nafan, dolar AS menguat seiring proyeksi membaiknya kinerja inflasi inti negeri yang dipimpin Presiden Joe Biden tersebut.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...