Rupiah Melemah ke 14.298/US$ Terimbas Percepatan Vaksinasi di AS

Agatha Olivia Victoria
4 Maret 2021, 10:06
kasus covid-19, vaksinasi, rupiah, pandemi corona
ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/wsj.
Ilustrasi. Rupiah terimbas penguatan dolar AS seiring percepatan program vaksinasi Covid-19 di Amerika Serikat.

Nilai tukar rupiah dibuka melemah 0,03% ke level Rp 14.250 per dolar AS pagi ini, Kamis (4/3). Rupiah terimbas penguatan dolar AS seiring percepatan program vaksinasi Covid-19 di Negeri Paman Sam.

Mengutip Bloomberg, rupiah terus bergerak melemah ke posisi Rp 14.298 per dolar AS hingga pukul 10.00 WIB. Mayoritas mata uang Asia turut melemah pagi ini. Yen Jepang, dolar Hong Kong, dan dolar Taiwan turun masing-masing 0,01%, won Korea Selatan 0,52%, peso Filipina 0,18%, yuan Tiongkok 0,03%, ringgit Malaysia 0,07%, dan baht Thailand 0,05%. Hanya dolar Singapura yang menguat tipis 0,01% dan rupee India 0,88%.

Analis Monex Investindo Futures Faisyal memperkirakan rupiah masih akan melanjutkan tren pelemahannya karena penguatan dolar AS. Ini terjadi setelah Presiden AS Joe Biden mengatakan akan memiliki dosis vaksin yang cukup untuk setiap orang dewasa pada akhir Mei. "Ini dua bulan lebih cepat dari perkiraan sebelumnya," kata Faisyal kepada Katadata.co.id, Kamis (4/3).

Kemungkinan percepatan vaksinasi terjadi karena perusahaan Merck & Co. akan membantu Johnson & Johnson dalam memproduksi vaksin Covid-19. Dengan meningkatnya produksi vaksin, Biden akan meminta semua negara bagian untuk memprioritaskan vaksinasi kepada guru agar lebih banyak sekolah cepat dibuka. Sejumlah negara bagian ditargetkan setidaknya memberikan satu dosis vaksin kepada semua tenaga pendidik hingga akhir Maret ini.

Melansir laman resmi Worldometers, kasus positif pandemi di Negeri Adidaya mencapai 29,46 juta dengan total kematian 531.652 dan kesembuhan 20 juta orang. Dengan demikian, tingginya kasus itu menjadikan AS negara yang memiliki kasus Covid-19 terbanyak di dunia yang kemudian disusul India, Brazil, Rusia, dan Inggris.

Sementara di Indonesia, jumlah kasus bertambah 6.808 kasus pada Rabu (3/3) sehingga total menjadi 1.353.834 kasus. 

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...