Rupiah Melemah ke 14.298/US$ Terimbas Percepatan Vaksinasi di AS
Saat berita ini ditulis, indeks dolar AS naik 0,05% ke level 90.99. Mata uang Negeri Paman Sam juga terlihat perkasa terhadap mayoritas mata uang utama seperti euro, pound Inggris, dan dolar Kanada.
Faisyal menilai bahwa dolar AS menguat karena prospek pemulihan ekonomi AS yang lebih cepat, dibalik ekspektasi stimulus yang besar. Sentimen tingginya tingkat imbal hasil obligasi negeri itu juga masih menghantui. "Potensi pergerakan rupiah hari ini di antara Rp 14.250-14.400 per dolar AS," ujar dia.
Meski dibuka melemah, Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji mengatakan terdapat potensi apresiasi rupiah di rentang Rp 14.210-14.300 per dolar AS hari ini. "Secara teknikal, terlihat pola bearish engulfing line candlestick pada grafik harian nilai tukar rupiah terhadap dolar AS," kata Nafan kepada Katadata.co.id.
Menurut dia, penguatan rupiah akan terjadi karena rilis data klaim pengangguran Negeri Paman Sam diprediksikan kurang positif. Dengan demikian, hal itu bisa menjadi sentimen negatif bagi pergerakan dolar AS.
Di sisi lain, Nafan menyebutkan bahwa pasar menanti pernyataan Gubernur Bank Sentral AS Jerome Powell terkait pandangan perekonomian, baik global maupun domestik. "Pasar turut menanti hasil OPEC+ meeting dalam rangka stabilisasi harga minyak dunia," ujarnya.