Rupiah Perkasa ke 14.470 per Dolar AS Berkat Keputusan The Fed

Agatha Olivia Victoria
29 April 2021, 09:48
rupiah, nilai tukar, kurs
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Ilustrasi. Kurs rupiah menguat bersama mayoritas mata uang Asia lainnya.

Senada, Analis Monex Investindo Futures Faisyal memperkirakan, rupiah berpeluang menguat dalam jangka pendek seiring outlook melemahnya dolar AS akibat keputusan The Fed mempertahankan suku bunga acuannya di dekat level nol persen. "Otoritas juga menegaskan bahwa suku bunga di level rendah akan dipertahankan setidaknya hingga 2023," ujar Faisyal kepada Katadata.co.id, Kamis (29/4).

 Selain itu, Gubernur Fed Jerome Powell menyatakan bahwa saat ini bukan waktu yang tepat untuk membicarakan pemangkasan kebijakan akomodasi dalam rapat semalam. Kendati begitu, Faisyal mengingatkan bahwa penguatan rupiah akan terbatas jika pasar mempertimbangkan pidato Presiden AS Joe Biden pagi ini. 

Orang nomor satu di Negeri Adidaya itu mengatakan akan mempertahankan sanksi di era Presiden Trump dalam pertempuran teknologi dengan Tiongkok. "Ini dapat memicu ketegangan kembali di antara dua negara dengan tingkat ekonomi terbesar di dunia," katanya.

Selain itu, dia menyebutkan bahwa pasar tentu juga harus waspadai masalah Covid-19 global yang trennya kembali memburuk akhir-akhir ini sehingga dapat memicu sentimen hindar aset berisiko. Potensi rentang pergerakan rupiah hari ini ada di antara Rp 14.450 - 14.550 per dolar AS.

Melansir Worldometers, kasus positif corona dunia mencapai 150,22 juta. Angka kematian tercatat 3,16 juta dan kesembuhan 127,74 juta. India menjadi negara dengan penyumbang kematian harian terbanyak pada kemarin.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...