Rupiah Melemah di Tengah Penantian Hasil Rapat The Fed

Agatha Olivia Victoria
19 Mei 2021, 10:26
rupiah, rupiah melemah, the fed
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/foc.
Ilustrasi. Rupiah pagi ini dibuka melemah 0,16% ke level Rp 14.295 per dolar AS.

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji menilai, terlihat adanya pola upward bar pada grafik harian yang mengindikasikan adanya potensi depresiasi secara teknikal. "Estimasi di antara Rp 14.190 - 14.320 per dolar AS," ujar Nafan kepada Katadata.co.id, Rabu (19/5).

Menurut dia, data makroekonomi domestik yang bisa memberikan dampak positif terhadap rupiah masih minim. Di sisi lain, kekhawatiran terkait perkiraan adanya kenaikan kasus Covid-19 di Tanah Air usai lebaran dan dinamika perkembangan mutasi corona turut menjadi sentimen negatif.

Presiden Joko Widodo telah meminta kepala daerah untuk waspada lantaran ada potensi kasus baru Covid-19 meskipun pemerintah telah melarang masyarakat pulang ke kampung halamannya. Apalagi saat ini ada 1,5 juta orang yang mudik pada periode 6-17 Mei.

"Kami berharap kasus aktifnya tidak sebesar pada tahun-tahun lalu," ujar Jokowi saat memberikan pengarahan kepada kepala daerah se-Indonesia di Istana Negara, Jakarta, Senin (17/5).

Mantan Wali Kota Solo itu juga menyoroti kenaikan mobilitas masyarakat di tempat wisata. Pemerintah mencatat, mobilitas di lokasi wisata pada libur Idulfitri naik 38,4% hingga 100,8% dibandingkan pekan sebelumnya pada hari yang sama.

Jokowi mengatakan pemerintah tetap akan menyeimbangkan aspek kesehatan dan ekonomi dalam menangani corona. Ia mencontohkan, tingkat okupansi hotel yang mengalami peningkatan saat Lebaran menandakan adanya aktivitas ekonomi.

Namun ada potensi penularan Covid-19 seiring dengan peningkatan angka tersebut. Oleh sebab itu ia meminta kepala daerah untuk waspada. "(Peningkatan okupansi) itu baik untuk ekonomi, tapi hati-hati untuk Covidnya. Hati-hati," kata Jokowi.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...