Bank Dunia Tak Ubah Proyeksi Ekonomi RI, Ada Tiga Tantangan

Agatha Olivia Victoria
17 Juni 2021, 13:43
Bank Dunia, pertumbuhan ekonomi, lonjakan kasus Covid-19
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/wsj.
Ilustrasi. Bank Dunia mengatakan, realisasi pertumbuhan ekonomi pada tahun ini dan tahun depan akan dipengaruhi tingkat permintaan dan penciptaan lapangan kerja.

Suku bunga yang terjaga, menurut dia,, akan menekan biaya pinjaman pemerintah dan bisa mempercepat pemulihan jangka menengah. "Jika ini tidak dilakukan, justru akan memperlambat pemulihan," katanya.

Ketiga, mengimbangi dukungan fiskal dalam jangka pendek dengan menjamin kesinambungan dalam jangka menengah. Rab mengatakan pendapatan negara harus ditingkatkan, sedangkan bantuan kepada masyarakat harus tetap digelontorkan.

Proyeksi pertumbuhan ekonomi Bank Dunia sedikit di bawah perkiraan pemerintah pada tahun 2021 yakni di rentang 4,5-5,3%. Begitu pula dengan tahun depan, pemerintah optimistis pertumbuhan ekonomi melesat di antara 5,2-5,8%.

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara berharap kuartal II menjadi periode pendukung pertumbuhan ekonomi pada tahun ini. Pemerintah akan waspada dan berhati-hati dalam menjaga ekonomi. "Konsumsi bisa saja meningkat tapi bisa turun cepat, demikian pula investasi. Ekspor dan impor memiliki tren yang kurang lebih sama," ujar Suahasil dalam kesempatan yang sama.

Ia juga mengingatkan tingginya kenaikan kasus infeksi corona belakangan ini dapat menganggu perekonomian. Namun, pemerintah akan mengambil berbagai langkah guna memastikan kasus positif dapat terus berkurang. 

Kasus virus corona Covid-19 di Indonesia bertambah 60.602 orang dalam kurun 10-16 Juni 2021. Jumlah itu lebih tinggi 34% dibandingkan pertambahan kasus corona sepekan sebelumnya yang sebanyak 45.277 orang.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...