Rupiah Melemah ke 14.517 / US$ Tertekan Kasus Covid-19 dan Ekonomi AS

Abdul Azis Said
19 Juli 2021, 10:01
rupiah, kurs rupiah, rupiah hari ini, covid-19, ppkm darurat
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Petugas menata uang Dolar AS di Cash Pooling Bank Mandiri, Jakarta, Kamis (28/11/2019).Nilai tukar rupiah dibuka melemah Rp 14.517 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan di pasar spot hari Senin (19/7)

Selain efek pandemi, Ariston juga menyebut pelemahan rupiah juga terdampak rilis data ekonomi AS yang menunjukkan potensi rebound pada ekonomi negeri paman sam. Hal ini tercermin dari pertumbuhan penjualan ritel dan prediksi analis terhadap akan adanya pengetatan yang dilakukan The Fed untuk mengendalikan inflasi yang mencetak rekor Juni lalu.

"Membaiknya sektor konsumsi di AS yang menjadi bagian terbesar GDP AS ditambah kenaikan inflasi yang melebihi target akan membuka peluang pengetatan kebijakan moneter Bank Sentral AS dalam waktu dekat," kata Ariston.

Mengutip Reuters, Departemen Perdagangan AS melaporkan pertumbuhan penjualan ritel pada bulan Juni yang berhasil tumbuh 0,6%. Padahal ekonom memprediksi konsumsi dalam negeri AS masih tertekan oleh Covid-19 dan penjualan ritel akan turun 0,4%. 

 Kenaikan ini didorong oleh mahalnya sejumlah barang-barang di tengah pandemi, suku bunga yang masih tertahan di level rendah hingga sejumlah stimulus fiskal yang telah digelontorkan pemerintahan Biden sepanjang tahun ini. Kepala ekonom di FHN Financial New York, Chris Low mengatakan data ini menunjukkan ekonomi AS mulai rebound dan menunjukkan pemulihan pada beberapa bulan mendatang.

"Laporan inflasi awal pekan ini mengonfirmasikan bahwa perusahaan masih berjuang untuk memenuhi permintaan. Tetapi satu bulan lagi pengeluaran ritel akan memberikan keyakinan perusahaan bahwa permintaan konsumen tidak melambat dalam waktu dekat." ujarnya.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...