Tumbuh 11,4%, Uang Beredar Tembus Rp 7.000 Triliun di Juni
BI juga melaporkan kenaikan pada nilai transaksi perbankan digital yang mencapai Rp 17.901,76 triliun atau naik 39,39% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Proyeksi untuk keseluruhan tahun transaksinya diperkirakan akan mencapai Rp 35.600 triliun atau naik 30,1% dibandingkan pencapaian tahun 2020.
Perry mengatakan bank sentral masih akan terus mendorong percepatan digitalisasi perekonomian termasuk memperluas penggunaan merchant QR Code Indonesian Standard (QRIS),
Pemerintah menargetkan implementasi QRIS hingga akhir tahun ini bisa mencapai 12 juta merchant, dan hingga pertengahan Juli realisasinya sudah mencapai 7,7 juta merchant. Pengetatan mobilitas lewat PPKM Darurat rupanya membantu akselerasi penggunaan QRIS, terpantau terjadi kenaikan volume transaksi menggunakan QRIS sebesar 7,63% sebanyak 8 juta transaksi, sementara nilai transaksinya sebesar Rp 727,2 miliar meningkat sekitar 32,5% dari minggu sebelum penerapan PPKM.
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi sebelumnya juga memperkirakan nilai transaksi ekonomi digital Indonesia tahun 2030 akan mencapai Rp 4.531 triliun. Nilai tersebut akan menyumbang 55% terhadap produk domestik bruto (PDB) digital ASEAN. "Pertumbuhan ekonomi digital akan tumbuh 8 kali lipat dari Rp 632 triliun menjadi Rp 4.531 triliun," kata Lutfi usai rapat terbatas di Kantor Presiden, Kamis (10/6).
Tren e-commerce kata Lutfi akan mendominasi pertumbuhan ekonomi digital, nilai transaksinya pada tahun 2030 akan mencapai Rp 1.900 triliun atau setara 34% terhadap total ekonomi digital Indonesia pada 2030. Selain itu, business to business diproyeksi akan menyumbang 13% atau Rp 763 triliun.
Sumbangan sektor kesehatan di ekonomi digital mencapai 8% atau Rp 471,6 triliun, dan sektor online travel diperkirakan mencapai Rp 575 triliun. Kemudian, sektor ride hailing seperti Gojek dan Grab akan berperan sebesar Rp 401 Ttriliun pada 2030.