Utang Pemerintah Bertambah Rp 30 Triliun dari Hasil Lelang SUN Kemarin

Abdul Azis Said
19 Agustus 2021, 10:15
utang pemerintah, lelang sun, kementerian keuangan
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Ilustrasi.

Deni juga mencatat, Weighted Average Yield (WAY) yang dimenangkan untuk seri Obligasi Negara di bawah 30 tahun yang ditawarkan naik tipis 1-6 basis poin (bps) dibandingkan pada lelang sebelumnya.

Di sisi lain, untuk tenor 30 tahun terdapat penurunan WAY sebesar 1 bps. Namun jika dibandingkan dengan level yield di secondary market, untuk WAY pada tenor di bawah 30 tahun umumnya mengalami penurunan sebesar 1-4 bps.

Tingkat yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan pada setiap seri juga berbeda-beda. Yield untuk SPN03211118 sebesar 2,82%, SPN03211118 sebesar 2,07%, FR0092 sebesar 5,28%, FR0091 sebesar 6,30%, FR0088 sebesar 6,33%, FR0092 sebesar 6,93 dan FR0089 sebesar 6,88%.

Setelah lelang kemarin, pemerintah menetapkan tanggal setelmen atau penerbitan 2 hari setelah lelang atau Jumat (20/8). Selain itu, Deni juga memastikan pemerintah tidak akan melakukan penawaran tambahan (green shoe option).

SUN Seri SPN yang diterbitkan merupakan penerbitan baru atau new issuance, yakni SPN12220819 dengan tanggal jatuh tempo 19 Agustus 2022 dan SPN03211118 dengan tanggal jatuh tempo 18 November 2021. Kedua seri SPN ini dirilis dengan tingkat kupon diskonto.

Sementara, lima seri obligasi FR yang akan dilelang semuanya berstatus reopening atau penawaran kembali, diantaranya:
1. FR0090, tanggal jatuh tempo 15 April 2027 dengan kupon 5,125%
2. FR0091, tanggal jatuh tempo 15 April 2032 dengan kupon 6,375%
3. FR0088, tanggal jatuh tempo 15 Juni 2036 dengan kupon 6,250%
4. FR0092, tanggal jatuh tempo 15 Juni 2042 dengan kupon 7,125%
5. FR0089, tanggal jatuh tempo 15 Agustus 2051 dengan kupon 6,875%

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...