Tingkatkan Kemakmuran Negara, Apa Itu Perdagangan Internasional?

Image title
23 Agustus 2021, 10:14
ekspor impor, perdagangan internasional, perdagangan, perdagangan global, pasar bebas
ANTARA FOTO/REUTERS/Suez Canal Authority/Handout /RWA/sa.
Ilustrasi ekspor impor, salah satu jenis perdagangan internasional.

Manfaat Perdagangan Internasional

Dengan melakukan perdagangan internasional, pihak-pihak yang terlibat tentunya akan memeroleh manfaatnya masing-masing, salah satunya peluang kerja yang semakin luas. Sebab, sektor ini memungkinkan terlahirnya industri-industri baru yang membutuhkan sumber daya manusia yang mumpuni.

Perdagangan internasional juga bisa meningkatkan kemakmuran di suatu negara. Sektor ini berperan meningkatkan pendapatan suatu negara. Negara-negara yang berpartisipasi dapat membeli atau menjual barang yang dimiliki atau yang dibutuhkan. Sehingga dapat meningkatkan pendapatan yang sejalan dengan kemakmuran suatu negara.

Selain itu, perniagaan ini juga mampu menciptakan efisiensi dan spesialisasi dalam satu sektor ekonomi. Artinya, negara maupun penduduknya akan memiliki keahlian khusus yang berbeda dengan negara lain dalam menghasilkan suatu produk barang maupun jasa.

Tak hanya itu, perdagangan internasional juga bisa mempererat hubungan antarnegara, memperluas pasar dan meningkatkan pendapatan, terpenuhinya kebutuhan hidup, mengurangi angka pengangguran, adaptasi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), serta menstabilkan harga.

Hambatan Perdagangan Internasional

Meneruskan catatan Kemdikbud, ada beberapa hambatan dalam melalukan perdagangan internasional, antara lain perbedaan nilai mata uang, kebijakan lembaga ekonomi internasional/regional yang mementingkan negara anggotanya, pemberlakuan kebijakan perdagangan oleh pemerintah, serta konflik dan peperangan.

1. Perbedaan nilai mata uang

Untuk kelancaran perdagangan internasional, suatu negara harus mufakat dalam menentukan penetapan mata uang internasional yang diterima oleh pihak yang berkepentingan. Negara eksportir akan menagih pembayaran kepada negara pengimpor dengan menggunakan mata uang negara pengekspor. Jika mata uang negara eksportir lebih tinggi dibanding negara pengimpor, maka negara pengimpor terpaksa merogoh kocek lebih dalam untuk menutupi pembayaran.

2. Kebijakan lembaga ekonomi/ regional yang mementingkan negara anggotanya

Organisasi perdagangan baik regional maupun internasional cenderung lebih mengutamakan anggota-anggota yang terhimpun di dalamnya ketika membuat suatu keputusan. Negara-negara tersebut akan memperoleh beberapa keuntungan, namun sebaliknya yang bukan anggota mau tidak mau menerima hambatan perdagangan, contohnya tarif pajak yang lebih mahal.

3. Kebijakan perdagangan

Setiap negara memiliki kebijakan perdagangannya masing-masing. Dalam kebijakan tersebut, tidak semua kebijakan memperlancar jalannya perdagangan internasional, namun ada juga yang sifatnya menghambat, seperti pembatasan jumlah impor, biaya pajak yang lebih tinggi, perizinan yang kompleks, dan masih banyak lagi.

4. Konflik dan peperangan

Kondisi suatu negara yang aman, damai, dan stabil menjadi salah satu penunjang negara lain berani dan tertarik untuk melakukan kerja sama perdagangan. Lain halnya apabila negara tersebut tengah dalam kondisi peperangan, kerusahaan, dan sejenis, negara lain cenderung akan menghindar dan mencari teman dagang dengan kondisi sosial yang lebih kondusif.

Selain hambatan di atas, perdagangan internasional juga bisa berdampak negatif terhadap suatu negara, seperti menurunnya minat produk dalam negeri, ketergantungan terhadap negara-negara maju, ruang gerak industri kecil semakin sempit dan gagal bersaing, serta munculnya persaingan yang tidak sehat.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...