BI Peringatkan Risiko Kenaikan Inflasi Tahun Depan

Abdul Azis Said
25 Agustus 2021, 17:54
Inflasi, BI, Perry Warjiyo, bank indonesia
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Gubernur BI Perry Warjiyo memperkirakan inflasi tahunan masih akan terjaga di kisaran 3% plus minus 1%.

Kedua, TPIP dan TPID juga disarankan untuk tidak hanya fokus pada penanganan inflasi namun juga mendorong peningkatan produktivitas sejumlah sektor, terutama UMKM dan pertanian. Ketiga, pemerintah perlu meningkatkan nilai tambah di sektor pertanian, terutama maksimalisasi ekspor yang menurutnya potensial menjadi mesin pertumbuhan ekonomi.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat indeks harga konsumen (IHK) bulan juli naik 0,08% secara bulanan, secara tahunan naik 1,52% dan inflasi tahun kalender 0,81%.

Inflasi Juli secara bulanan merupakan terendah kedua sepanjang tahun ini setelah terjadi deflasi bulan Juni. IHK pada Juni 2021 deflasi 0,16%, penurunan IHK terdalam sejak awal tahun 2020.

Berdasarkan komponen pembentuknya, inflasi Juli disumbangkan komponen harga bergejolak 0,14%, komponen inti 0,07% dan harga diatur pemerintah 0,01%. Inflasi pada komponen inti terutama pada komoditas obat dan resep, detergen, sabun mandi, sambun cair dan deodoran. Sementara pada komponen harga bergejolak, kenaikan IHK terutama pada cabai rawit, sedangkan harga diatur pemerintah didorong kenaikan harga rokok filter.

Berdasarkan kelompok pengeluaran, inflasi tertinggi bulan lalu dialami kelompok pengeluaran kesehatan. IHK kesehatan naik 0,24%, kendati demikian andilnya hanya 0,01% terhadap inflasi bulanan. Sementara, porsi terbesar berasal dari kelompok makanan, minuman dan tembakau yang mengalami inflasi 0,15% dengan andil 0,04% atau separuh kenaikan IHK Juli.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...