ADB Pangkas Proyeksi Ekonomi RI Tahun Ini karena Tertekan PPKM

Image title
Oleh Abdul Azis Said
22 September 2021, 12:13
PPKM, pertumbuhan ekonomi, ADB
ANTARA FOTO/Widodo S Jusuf/rwa.
ADB memproyeksi pertumbuhan ekonomi pada tahun depan 4,8%.

Ketiga, perlambatan juga terjadi pada sebagian besar perekonomian global, terutama negara berkembang di Asia Tenggara, Asia Selatan, dan Pasifik. ADB memproyeksikan pertumbuhan ekonomi di negara berkembang Asia tahun ini hanya 7,1%, turun dari proyeksi bulan April 7,3%.

Pertumbuhan ekonomi Asia Tenggara pada tahun ini sebesar 3,1%, jatuh dari perkirakan sebelumnya 4,4%. Selain Indonesia, ADB juga menururnkan prospek ekonomi Malaysia dari 6% menjadi 4,7%, Thailand dari 3% menjadi 0,8% dan Vietnam dari 6,7% menjadi 3,8%. Sementara Singapura justru diprediksi makin kuat dari semula tumbuh 6% menjadi 6,5%. Adapun proyeksi pertumbuhan ekonomi Filipina tidak berubah yakni sebesar 4,5%.

Negara-negara Asia Selatan juga diperkirakan tumbuh melambat. Pertumbuhan PDB India tahun ini diturunkan dari 11% menjadi 10%, Bangladesh dari 6,8% menjadi 5,5%, sedangkan prospek ekonomi Pakistan lebih optimistis dari semula 2,0% menjadi 3,9%. Di Pasifik, ekonomi Fiji diprediksi terkontraksi 5% dari prediksi sebelumnya yang tumbuh 2%. Ekonomi Papua New Guinea juga diperkirakan terkontraksi makin dalam dari 2,5% menjadi 1,3%.

Negara-negara di Asia Timur kompak membaik. Korea Selatan diramal akan tumbuh 4,%, lebih tinggi dari proyeksi semula 3,5%. Proyeksi pertumbuhan ekonomi Hong Kong naik dari 4,6% menjadi 6,2% dan Taiwan dari 4,6% menjadi 6,2%. Sementara proyeksi Tiongkok tidak berubah yakni tumbuh  8,1%.

Prospek ekonomi Asia Tengah juga tumbuh lebih kuat. Proyeksi pertumbuhan ekonomi Azerbaijan tahun 2021 naik dari perkiraan bulan April 1,9% menjadi 2,2%, Kazakhztan dari 3,2% menjadi 3,4%, dan Uzbekistan dari 4,0% menjadi 5,0%.

Selain meramalkan prospek ekonomi tahun ini, ADB juga memperkirakan inflasi Indonesia tahun ini akan lebih rendah dari proyeksi semula 2,4% menjadi 1,7% secara year-on-year (yoy). Sementara Defisit Transaksi Berjalan (CAD) tahun ini akan membaik dari defisit 0,8% menjadi 0,5%.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...